Makanan Penyebab Asam Urat, Berikut 7 Makanan Enak yang Wajib Dihindari Agar Tak Menderita Asam Urat

By Tazkiya, Rabu, 6 November 2019 | 14:30 WIB
Makanan Penyebab Asam Urat (Kolase/Sajian Sedap)

Makanan Penyebab Asam Urat, Ternyata makanan enak sehari-hari ini wajib dihindari penderita asam urat

Sajiansedap.com - Makanan penyebab asam urat ternyata juga berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Makanan penyebab asam urat ini ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi tubuh.

Simak daftar makanan penyebab asam urat berikut ini.

Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Going Gado-gado! Easy Recipe for Indonesia’s Very Own Salad

Penyakit rematik asam urat biasanya sering terjadi kepada orang yang berusia lebih tua.

Hal ini dikarenakan banyak orang dengan usia yang jauh lebih tua memiliki terlalu banyak asam urat dalam darah.

Kadar asam urat itu membentuk kristal yang tajam di satu atau lebih sendi, hingga menimbulkan rasa sakit.

Namun, rematik asam urat saat ini tak hanya terjadi pada orang tua saja, melainkan remaja berusia muda hingga dewasa awal juga bisa terkena penyakit ini.

Hal ini tentu, karena makanan yang kita konsumsi juga tidak benar dan terlalu banyak mengandung purin.

Untuk mencegah asam urat, penting untuk mempertahankan pola makan baik dan konsumsi obat yang tepat.

Untuk mengurangi kadar asam urat dalam darah, ada beberapa makanan dan minuman yang menjadi pantangan.

Asam Urat
Baca Juga: Selama Ini Disebut Takut Istri, Ajun Perwira Murka Saat Jennifer Jill Cuek Minum Obat Kehamilan! Sang Istri Malah Balas Mengejek

Dilansir dari Kompas.com, rematik asam urat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada sendi, terutama pada jempol kaki.

Peradangan sendi ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat, yaitu limbah alami tubuh.

Asam urat tercipta saat tubuh memecah bahan kimia yang dikenal dengan purin.

Purin diproduksi secara alami di dalam tubuh dan juga ditemukan pada makanan tertentu.

Jika ginjal tidak menyaring cukup asam urat, atau tubuh memproduksi asam urat terlampau tinggi, hal itu dapat berubah menjadi kristal.

Jika dibiarkan, asam urat sangat menyakitkan
Baca Juga: Resep Rempeyek Udang Taoco Enak, Inovasi Rempeyek yang Wajib Dicoba

Jika kristal tersebut masuk ke ruang antara persendian, maka dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan, kemerahan, dan bengkak.

Oleh karena itu, untuk mengurangi asam urat berlebih, kita bisa membatasi konsumsi daging merah seperti daging sapi, daging kambing dan daging bebek.

Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung dan juga beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.

Hindari bir, makanan laut dan makanan-makanan manis, serta minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.

Makanan mengandung ragi seperti roti pun harus dikurangi.

Baca Juga: Selama Ini Disebut Takut Istri, Ajun Perwira Murka Saat Jennifer Jill Cuek Minum Obat Kehamilan! Sang Istri Malah Balas Mengejek

Perlu diingat, beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah, memang mengandung purin yang tinggi.

Namun bahan makanan itu tidak meningkatkan risiko rematik asam urat.

Untuk terhindar dari penyakit asam urat ini ada beberapa asupan yang bisa kita hindari seperti yang dikutip dari buku Healthier,Happier! , diantaranya:

1. Lemak JenuhDalam mengonsumsi makanan, jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung lemak jenuh seperti yang ada dalam mentega, daging olahan, dan juga minyak kelapa.

Daging olahan bisa sebabkan leukimia

Selain itu, batasi saat mengonsumsi camilan, seperti keripik, roti, kue, dan lainnya.

Karena camilan ini sebagian besar terbuat dari lemak jenuh.

2. Protein HewaniUntuk terhindar dari dari penyakit asam urat batasi protein hewani sebanyak 140 gram per hari yang terkandung di dalam daging sapi, ayam, daging kambing, bebek, ikan, dan kuning telur.

Daging ayam
Baca Juga: Irisan Lemon Dalam Minuman Bisa Berisiko Berikan Jamur Yang Biasa Ditemukan Dalam Organ Intim Wanita

3. Lemak TransIni merupakan jenis lemak yang memiliki molekul tersusun atas rangkaian atom-atom karbon ( C ) yang mengandung satu atau lebih ikatan ganda dan memiliki struktur trans (dua cabang molekul yang berseberangan dengan rangkaian utama molekul).

Margarin.

Lemak ini mengalami penambahan atom hidrogen pada molekulnya yang disebut dengan proses hidrogenasi.

Lemak trans ini biasanya terdpat pada margarin, keripik, dan biskuit.

Baca Juga: Berita Terpopuler Hari Ini, Dari Ahmad Dhani Makan Hati pada Mulan Sampai Berkata Kasar sampai Suami Anggun C Sasmi Bukan Orang Sembarangan!

4. Daging berlemakAda baiknya jika kita memiliki batasan saat mengonsumsi daging berlemak ini.

Disarankan untuk mengganti daging ayam dengan daging sapi bebas lemak, sapi muda, atau pilih ikan.

Daging mentah bisa memicu cacingan alias infeksi cacing pita yang berakibat fatal.
Baca Juga: Dari Lahir Sudah Bergelimang Harta dan Perhatian, Cara Arsy Minta Tolong Pada ART Jadi Sorotan

5. Makanan cepat sajiPerlu kita ketahui, menu makanan yang ada di restoran cepat saji pada umumnya banyak mengandung lemak, terutama lemak jenuh.

Junkfood atau makanan cepat saji tak baik bagi kesehatan.
Baca Juga: Resep Kwetiau Goreng Jawa Enak Ini Pasti Bisa Disajikan Siapa Saja

6. Produk susuMengurangi produk susu, krim, keju, es krim, dan krimer kopi sangat baik agar terhindar dari penyakit ini.

Karena semua makanan tersebut mengandung lemak lebih dari 1 persen.

Produk susu.
Baca Juga: Sempat Jadi Sorotan Aksi Lempar Botol Mineral, Hubungan Andhika Pratama dan Mantan Suami Ussy Sulistiawaty Akhirnya Terungkap

7. SeafoodMengonsumsi ikan memang disarankan, tapi ada beberapa makanan laut yang perlu dibatasi.

Seperti lobster, udang, dan cumi karena mengandung lemak yang tinggi.

Ikan dan aneka olahan segar langsung tersaji di Market Fresh Seafood Dinner dari AYANA Midplaza Jaka
Baca Juga: Selama Ini Dipendam, Ibunda Anang Beri Komentar Pedas pada Krisdayanti 'Kerinduan KD Pada Anak Hanya Lips Service'

#GridNetworkJuara