Biasa Ada Di Kampung, Angkringan Satu Ini Justru Jadi Favorit Orang Jepang! Simak Fakta Uniknya!
SajianSedap.com - Siapa yang tidak tahu soal angkringan?
Angkringan adalah gerobak penjual makanan yang berasal dari Jogja dan Solo.
Di dalamnya disajikan beberapa menu sederhana, seperti nasi kucing, kopi joss, usus goreng, ceker, sampai tempe bacem.
Angkringan sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya alat dan tempat berjualan makanan.
Biasanya angkringan mudah ditemukan di pinggir jalan.
Namun beberapa waktu lalu, warung angkringan bikin heboh karena muncul di beberapa tempat di Jepang.
Kok bisa ya budaya Indonesia bisa ada di sana?
Dikembangkan Oleh Orang Jepang Asli
Dengan model khas angkringan yang menggunakan gerobak dengan penutup terpal, berdiri sebuah angkringan di Tokyo Metropolitan.
Menu di dalamnya pun mirip dengan menu angkringan yang biasa ditemukan di Indonesia.
Angkringan yang go international ini ternyata dikembangkan oleh Jun Kitazawa, kewarganegaraan Jepang yang berprofesi sebagai seniman.
Baca Juga: Resep Telur Tuna Brokoli Enak, Menu Makan Siang yang Kaya Akan Gizi
Dalam pembuatannya, Jun Kitazawa dibantu oleh komunitas orang Indonesia yang berada di Jepang.
Meskipun berkewarganegaraan asing, tapi Jun saat ini tinggal di Yogyakarta lo.
Yuk, kita simak beberapa fakta tentangnya.
Artikel akan berlanjut setelah video ini.
1. Ikuti Ajang Tokyo Festival 2019
Angkringan yang muncul di Jepang ini ternyata merupakan proyek yang dijalankan Jun.
Jun menjadi peserta ajang Tokyo Festival 2019 dan mengikuti pameran seni dengan tema ‘Nowhere OASIS’ pada tanggal 1-10 November 2019.
Ide dari proyek ini berangkat dari pengalamannya yang kini tinggal di Jogja.
Menurutnya, angkringan yang Ia temukan di Jogja adalah sebuah tempat yang bisa menenangkan.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Mi Kuah Yang Hangatnya Terasa Sampai ke Hati! Enak dan Gampang Dibuat!
2. Ada 4 Angkringan
Ternyata angkringan ini enggak cuma ada 1 saja, tapi masih ada 3 lainnya.
Total ada 4 angkringan ini terpencar di trotoar pelataran gedung Tokyo Metropolitan Theater, di sekitar stasiun, serta perkantoran dan perbelanjaan di Kawasan Ikebukoro, Tokyo.
3 Perpaduan Dua Budaya
Dalam menjalankan proyek ini, ternyata Jun memadukan dua budaya di dua negara.
Jun berhasil membawa budaya angkringan ini ke modernitas Tokyo.
Bukan hanya gerobaknya yang khas Jogja, tapi penjualnya juga bisa berbahasa Jawa lo!
Melalui angkringannya tersebut, Jun ingin menghadirkan suasana yang hangat antarkerabat saat makan bersama.
"Angkringan mempertahankan karakter Yogyakarta melalui kedua sisinya : antara terlihat dan tak kasat mata, umum sekaligus tertutup," tulis Jun Kitazawa dalam salah satu postingan di instagramnya, @koitazawajun.
Baca Juga: Resep Bebek Goreng Penyet Enak Ini Bikin Kita Ogah Mampir Ke Restoran Lagi