Bak Telan Pil Pahit, Vokalis Band yang Dulu Hits Ini Kini Hidup Susah, Terserang Stroke di Usia Muda Lalu Diceraikan Istri Tercinta
Sajiansedap.com - Siapa yang masih ingat band Elkasih?
Tembang-tembang lagi dari grub band ini sepat ngehits ditahun 2008.
Tembang berjudul 'Kau Tigakan Cintaku' pernah mengantarkan Elkasih menjadi band yang dikenal publik.
Baca Juga: [KITCHENESIA.COM] Make Room For Mushrooms! Here's How to Store Asian Mushrooms
Seiring berjalannya waktu, band tersebut mulai meredup.
Kabar terbaru para personelnya pun tak banyak diketahui.
Nama Elkasih kembali menjadi pembicaraan saat sang vokalis tertimpa musibah.
Dia adalah Ibnu Aventinu atau yang akrab disapa El Ibnu.
Baca Juga: Resep Perkedel Kentang Jamur Enak, Pelengkap Nikmat yang Enggak Boleh Dilewatkan
El Ibnu dikabarkan terserang penyakit stroke.
Tak sampai disitu, setelah mengidap stroke El pun juga diceraikan oleh istri tercintanya.
Sekarang kondisi El Ibnu berbeda 180 derejat dengan masa jayanya saat masih aktif bersama grup bandnya.
Nasib El Ibnu saat namanya melejit sebagai seorang vokalis dan kondisinya sekarang sangat jauh berbeda.
Melansir dari Tribunnews.com, kondisi El Ibnu sekarang menjadi perbincangan setelah terserang penyakit stroke.
Ibu El Ibnu, Metri Cita Wiji sempat menceritakan anaknya baru terserang stroke pada Febuari 2015 silam.
Ketika itu kondisi tubuh dan keuangan El Ibnu mulai terlihat perbedaannya.
Uang El Ibnu habis untuk perawatan penyakitnya ketika berada di Maroko.
Baca Juga: Resep Soto Sadang Enak, Hidangan Berkuah Lezat Untuk Makan Siang
"Februari dia pulang ke Indonesia sempoyongan. Badan kurus, bawa tas gede. Itu pun dia udah nggak pegang uang sama sekali karena dia biayanya habis," jelas Ibu El Ibnu.
Lambat laun kondisi kesehatan El Ibnu semakin memprihatinkan.
Beberapa kali El Ibnu membagikan fotonya sedang berbaring di kasur rumah sakit diunggah ke instagram.
Saat ini El Ibnu tidak bisa bergerak dan harus duduk di kursi roda untuk mempermudah aktivitasnya.
Warganet pun semakin prihatin dan simpati dengan kondisi El Ibnu setelah mengetahui kepahitan hidupnya.
Selain jatuh sakit karena stroke, El Ibnu juga harus merasakan ditinggal seorang istri.
Ketika ia sedang jatuh sakit dan kondisinya semakin kesulitan untuk bergerak, sang istri melayangkan gugatan cerai.
Ibu El Ibnu pun tak masalah dengan putusan menantunya saat itu dan mencoba menyadari kondisi anaknya.
Menurutnya kondisi El Ibnu juga sudah tidak memungkinkan lagi untuk memberi nafkah keluarganya.
Meski begitu, El Ibnu masih bisa bertemu dan bermain dengan kedua anak perempuannya.
Terlihat di unggahan instagramnya akhir 2017 lalu, El Ibnu sempat menemani kedua anaknya bermain di halaman rumah.
Tak sampai disitu, ia kembali menghadapi masalah baru terkait BPJS-nya pada September 2016.
Kisahnya dengan permasalahan BPJS itu pun sempat viral dan menjadi sorotan media.
Baca Juga: Resep Waffle Cheese And Beef Enak, Mantap Untuk Bekal dan Sarapan
Namun, masalah tersebut lambat laun nampaknya terselesaikan dan pada unggahan terakhirnya El Ibnu sempat mengucapkan selamat untuk pernikahan Kahiang Ayu, putri Presiden Jokowi.
Padahal, melansir pennmedicine.org, peran istri atau pasangan pada pasien stroke sangat besar sekali artinya.
“Salah satu hal yang paling sulit adalah kadang-kadang, pasangan ingin melakukan sesuatu untuk penderita stroke. Mereka akan melihat suami atau istri mereka berjuang untuk menggunakan garpu, memotong makanan mereka, atau hal-hal sederhana lainnya seperti itu, dan mereka ingin melakukannya untuk mereka, " papar Jean D. Luciano, CRNP, Co-Direktur Tim Stroke dari Pusat Stroke Komprehensif di Penn Medicine dan seorang praktisi perawat di Penn Medicine Neuroscience Cente.
Depresi dapat mempengaruhi lebih dari sepertiga penderita stroke, sebagian, karena mereka merasa putus asa atau sedih tentang dampak yang mengubah hidup dari stroke pada mereka.
"Depresi dapat mengganggu terapi atau pemulihan mereka," jelas Jean.
Tanda-tanda depresi dapat mencakup gejala-gejala seperti perasaan sedih atau kosong yang terus-menerus, gangguan tidur, dan peningkatan atau penurunan nafsu makan mereka.