Menurut Rida, memang ada kemungkinan ZKA mengutak-atik kompor gas sendirian karena lapar.
Sebelumnya diketahui, bila lapar ZKA akan berteriak untuk memberitahu orang-orang di sekitarnya.
Namun kali ini kuat dugaan bahwa ZKA mengutak-atik kompor gas atau korek api karena rasa lapar.
"Bocah itu kan hiperaktif, mungkin lapar jadi dia ngutak-ngutik kompor, kan kepantik api," ungkap Rida.
Terkait kejadian nahas ini Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangrang Selatan, Helina Mustikasari memberi peringatan keras.
Mengutip Kompas.com, Herlina Mustikasari mengimbau kepada para orang tua untuk tidak ada lagi tindak pemasungan terhadap anak apapun tingkah lakunya.
Pihak P2TP2A pun akan mengevaluasi dalam menangani anak, tak terkecuali yang berkebutuhan khusus.
"Imbauannya, memang tidak boleh ada pemasungan anak. Jadi, kami juga merasa prihatin, sedih dan terkejut.
Z harus berakhir dalam keadaan dipasung dan dirantai seperti ini.
Itu memang tidak bisa, ayahnya juga sudah diberitahukan, enggak bisa, tidak ada alasan apapun yang membuat keadaan sesaorang itu dipasung," tutup Herlina Mustikasari.