Terpaksa Jadi 'Hantu'
Musri harus melakukan hal ini, salah satunya adalah menjadi 'hantu'.
Ia sudah melakukan hal tersebut sejak 10 tahun belakangan ini.
Hantu yang dimaksut disini adalah hantu penghibur dalam rombongan keyboard (organ tunggal) yang biasa diundang dalam pesta khitanan ataupun pernikahan di kampung-kampung.
Di Kabupaten Serdang Bedagai, hiburan tersebut sering disebut sebagai Keyboard Mak Lampir.
"Gaji cuma Rp 700 ribu per bulan, ya harus pintar-pintarlah cari tambahan. Job-nya itulah, jadi sundel bolong atau pocong.
Nge-job-nya sama kawan-kawan dan sebulan minimal bisa tampil empat sampai enam kali."
"Sekali tampil bisa bergaji Rp100 ribu sampai Rp 125 ribu per orang tergantung jauh dekatnya lokasi acara," kata Musri Senin, (25/11).
Untuk keperluan panggung, Musri mengaku merias dirinya sediri.
Ia dan kelompoknya telah menghibur sampai ke Balam, Pekanbaru.