Sedih Banget! 20 Tahun Ngajar Hanya Dibayar 700 Ribu per Bulan, Guru Honorer Ini Terpaksa Jadi 'Hantu' Hanya Demi Sesuap Nasi

By Rafida Ulfa, Rabu, 27 November 2019 | 18:30 WIB
Hanya Dibayar Rp 700 Ribu Per Bulan, Guru Honorer ini Pilih Jadi 'Hantu' Demi Sesuap Nasi (Kolase: Youtube/Lovina Adinda Michella dan Tribun Medan/Indra Gunawan)

Terpaksa Jadi 'Hantu' 

Musri harus melakukan hal ini, salah satunya adalah menjadi 'hantu'.

Ia sudah melakukan hal tersebut sejak 10 tahun belakangan ini.

Hantu yang dimaksut disini adalah hantu penghibur dalam rombongan keyboard (organ tunggal) yang biasa diundang dalam pesta khitanan ataupun pernikahan di kampung-kampung.

20 Tahun Mengabdi Cuma Digaji Rp 700 Ribu Sebulan, Guru Honorer di Sumut Rela Jadi Sundel Pocong dan Pocong Demi Sesuap Nasi

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Ahmad Dhani Baru Menyesal Cerai dari Maia Estianty hingga Bandingkan dengan Mulan Jameela

Di Kabupaten Serdang Bedagai, hiburan tersebut sering disebut sebagai Keyboard Mak Lampir.

"Gaji cuma Rp 700 ribu per bulan, ya harus pintar-pintarlah cari tambahan. Job-nya itulah, jadi sundel bolong atau pocong.

Nge-job-nya sama kawan-kawan dan sebulan minimal bisa tampil empat sampai enam kali."

"Sekali tampil bisa bergaji Rp100 ribu sampai Rp 125 ribu per orang tergantung jauh dekatnya lokasi acara," kata Musri Senin, (25/11).

Untuk keperluan panggung, Musri mengaku merias dirinya sediri.

Ia dan kelompoknya telah menghibur sampai ke Balam, Pekanbaru.