Coba Masakan Peserta MasterChef Indonesia, Putra Sulung Presiden ini Blak-blakkan Beri Sindiran Pedas, 'Masakan Kalian Terburuk'
SajianSedap.com - Siapa yang tidak mengenal sosok Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep?
Kedua anak presiden Jokowi ini mendadak menjadi sorotan dengan komentarnya.
Menjadi juri tamu dalam acara Master Chef Indonesia Season 6 yang tayang hari ini, Minggu 12 Januari 2020.
Seperti yang diketahui, kedua putra Jokowi itu memang berkecimpung dalam bisnis di bidang kuliner.
Gibran sukses dengan usaha martabak, sedangkan si bungsu, Kaesang moncer dengan nugget pisang.
Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Gula Aren Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jika Dikonsumsi Terlalu Sering!
Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan Chef Arnold Poernomo mendirikan tempat makan Mangkok Ku.
Gibran menjadi sorotan karena komentarnya kepada peserta Master Chef Indonesia yang membuat cengang semua orang.
Kira-kira seperti apa ya komentar pedas Gibran?
Masakan Terburuk
Cuplikan video dari kehadiran Gibran dan Kaesang telah diunggah di Instagram @masterchefina pada Sabtu, 11 Januari 2020.
Kaesang tampak memakai kemeja putih yang dipadu sweater biru.
Sementara Gibran datang dengan penampilan formal berupa kemeja warna putih.
Dua anak Jokowi ini juga diminta memberi komentar mereka untuk masakan para peserta.
Gibran bahkan memberi komentar yang tidak kalah pedas dari komentar Chef Juna.
Ia menyebut makanan seorang peserta sebagai makanan yang terburuk.
Baca Juga: Wow, Jangan Disepelekan! Air Hangat Kaya Manfaat, Salah Satunya Bisa Melancarkan Peredaran Darah
"So far, ini masakan kalian yang terburuk," ujar Gibran.
Berbeda dari kritik tajam Gibran, Kaesang justru memberi komentar kocak.
Kaesang sempat menggambarkan rasa makanan dari seorang peserta dengan kata 'lucu'.
"Rasanya lucu," ujar Kaesang.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini :
Nostalgia Masa Kecil
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka memotong rambut dengan gaya 'mandarin' di potong Madura Cak Tohir, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (11/1/2020).
Gibran mengatakan, alasannya memilih potong rambut di tempat Cak Tohir karena ia ingin bernostalgia.
Ia mengungkapkan, dulu dirinya sering diajak Presiden Jokowi, untuk potong rambut saat masih kecil.
Menurutnya, masyarakat yang bekerja dengan keterampilan tersebut harus didukung.
Baca Juga: Kumpulan 5 Resep Sup Ayam yang Cocok Disajikan Saat Musim Dingin, Hangatnya Sampai ke Hati!
"Masyarakat yang mandiri yang punya keterampilan itu harus di-support," ujar Gibran di potong Madura Cak Tohir, Solo, Sabtu (11/1/2020), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Gibran menyebut, keterampilan seperti mencukur rambut ini harus diturunkan ke generasi selanjutnya.
"Keterampilan-keterampilan seperti ini harus diturunkan ke generasi kedua, ketiga, keempat, biar tidak hilang oleh zaman," ungkapnya.
Ia mengaku tak memperhatikan di mana dirinya memotong rambut.
Menurutnya, yang penting sang tukang cukur mempunyai keterampilan.
Selain itu, dari segi harga yang terjangkau juga menjadi pertimbangan Gibran.
"Yang penting skill-nya ada, harganya murah, terjangkau, itu aja yang penting," jelasnya.
Tempat yang dikunjungi Gibran ini adalah pusatnya, karena potong rambut Madura ini memiliki beberapa cabang.
Di sini, cukup dengan mengeluarkan uang Rp 10 ribu, hasil rambut yang didapatkan memuaskan.
Mengutip TribunSolo.com, pemilik tempat potong rambut Cak Tohir ini bernama Muhtohir Asmin.
Muhtohir menyebut, potongan gaya rambut 'Mandarin' Gibran itu sudah disesuikan dengan model sebelumnya.
"Sebenarnya potongannya itu disesuaikan dengan model yang lalu, dikembalikan seperti sebelumnya," katanya, Sabtu (11/1/2020).
Muhtohir mengungkapkan, tidak ada permintaan yang aneh dari Gibran terkait potongan gaya rambutnya.
"Tadi langsung dipotong," ungkap Muhtohir.
Menurutnya, ia hanya merapikan potongan rambut Gibran sebelumnya saja.
"Itu sebenarnya cuma dirapikan saja, kami tadi hanya mengikuti model potongan sebelumnya," tambah dia.
Muhtohir mengaku cabangnya yang dulu di daerah Kelurahan Sumber pernah juga memotong rambut Presiden Jokowi.
"Dari dulu sudah tahu semasa ada cabang di Sumber," kata Muhtohir.
"Tapi saya lupa berapa kali beliau potong rambut di sana, saking seringnya," jelasnya.