Sayang Kalau Cuma Buat Masakan, Jahe Ternyata Bisa Cegah Penyakit Jantung Hingga Lancarkan Diet!

By Lutfi Mudrika Izaki, Jumat, 24 Januari 2020 | 07:30 WIB
Diet Jahe (iStockphoto)

SajianSedap.com - Pasti Anda punya jahe di dapur rumah.

Tanaman yang memiliki rasa pedas ini termasuk tanaman rempah dan bahan obat.

Rupanya jahe bukan hanya bermanfaat sebagai rempah-rempah yang membuat rasa masakan semakin lezat.

Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!

Jahe ternyata bisa menekan nafsu makan sehingga bisa membantu melangsingkan tubuh.

Tak hanya menekan nafsu makan, diet jahe juga memberikan stimulus yang baik untuk pencernaan serta mengurangi inflamasi atau peradangan.

Bagi yang ingin menggunakan jahe untuk diet, tentu harus terlebih dahulu melihat bagaimana reaksinya pada tubuh.

Penggunaan jahe untuk diet tentu tak lepas dari dua kandungan utamanya yaitu gingerol dan shogaol.

Kedua kandungan tersebut memberikan stimulus bagi aktivitas biologis tubuh setelah mengonsumsi jahe.

Beberapa manfaat jahe untuk diet di antaranya:

1. Mencegah inflamasi dan stres oksidatif

Inflamasi dan stres oksidatif bisa terjadi dari mana saja, salah satunya adalah obesitas.

Selain itu, stres oksidatif juga kerap terjadi karena terpapar radikal bebas.

Baca Juga: Ngeri! Cek Makanan Anda, Tanpa Disadari Ternyata Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini Mengandung Plastik

Kandungan antioksidan dalam jahe dapat mengendalikan radikal bebas.

Selain itu, mereka yang menjalani diet jahe juga mendapatkan manfaat anti-inflamasi.

2. Mencegah penyakit jantung

Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penyakit lain seperti jantung hingga diabetes.

Konsumsi jahe untuk diet dapat membantu mencegah efek samping dari obesitas.

3. Mengendalikan nafsu makan

Salah satu hal yang kerap menyebabkan obesitas adalah saat seseorang tak bisa mengendalikan nafsu makan.

Namun jahe untuk diet dapat membantu mengendalikan rasa kenyang lebih lama.

Hal ini disimpulkan dari penelitian pada 10 pria dengan indeks massa tubuh 27.2 atau tergolong obesitas yang mengonsumsi jahe secara rutin.

4. Mengurangi lingkar perut

Tumpukan lemak yang paling sulit dihilangkan salah satunya adalah di bagian perut.

Dalam sebuah penelitian meta-analisis pada November 2017 lalu, ditemukan bahwa langsing dengan jahe bisa terwujud dengan mengurangi berat badan serta lingkar perut.

Dari 14 penelitian dengan 473 responden, konsumsi jahe ditemukan bisa mengurangi berat badan, rasio waist-to-hip, rasio hip, glukosa puasa, dan indeks resistensi insulin.

Baca Juga: Luar Biasa, Rutin Minum 5 Porsi Teh Hitam dalam Sehari dan Rasakan Manfaatnya Bagi Kesehatan

5. Baik untuk pencernaan

Diet jahe juga merupakan stimulus yang baik untuk pencernaan seseorang.

Jahe membantu pencernaan makanan lebih cepat hingga sampai ke usus.

Hal ini membantu seseorang mengurangi risiko mengalami obesitas.

6. Mengendalikan gula darah

Kandungan gingerol dalam jahe juga membantu mengendalikan gula darah dalam tubuh.

Tentunya, gula darah yang stabil sangat penting untuk membantu mengurangi berat badan.

Tak kalah penting, mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana atau diet tanpa nasi juga bisa jadi pilihan.

Cara Mengolah Jahe Untuk Turunkan Berat Badan

Air jahe memang dapat membantu mengurangi berat badan.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.

Namun tentunya, harus diiringi dengan pola makan sehat dan juga berolahraga secara teratur.

Diet jahe dapat membantu mengendalikan nafsu makan, membuat rasa kenyang lebih lama, dan mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Bagaimana konsumsi jahe untuk diet? Tidak seperti jenis diet lain yang jelas menghindari menu tertentu, bisa jadi konsep jahe untuk diet masih belum familiar.

Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya

Berikut ini beberapa ide olahan jahe untuk diet yang bisa dicoba:

Jahe dan lemon

Cara sederhana mewujudkan langsing dengan jahe adalah mengonsumsinya bersama dengan lemon.

Untuk membuatnya, campurkan lemon ke olahan teh jahe atau olahan minuman jahe lainnya.

Bila dikonsumsi secara berkala, perpaduan jahe dan lemon bisa mengendalikan nafsu makan.

Bonusnya, tubuh mendapat asupan vitamin C yang cukup.

Kita bisa mengonsumsinya 2-3 kali dalam sehari.

Jahe dan cuka apel

Ada banyak manfaat cuka apel untuk kesehatan.

Jahe untuk diet bisa juga dipadukan dengan cuka apel.

Caranya mudah, cukup campurkan teh jahe dengan cuka apel.

Namun ingat, tunggu hingga cukup dingin sebelum menambahkan cuka apel agar bakteri dalam cuka apel yang berkhasiat probiotik tidak hilang.

Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!

Jahe dan teh hijau

Tak hanya sebagai bahan anti-inflamasi, jahe dan teh hijau juga bisa mengurangi berat badan.

Kandungan keduanya membantu mempercepat proses metabolisme tubuh.

Caranya, campurkan jahe dengan teh hijau dan mengonsumsinya 1-2 kali per hari.

Namun ingat, teh hijau juga mengandung kafein jadi perhatikan bagaimana reaksinya pada tubuh.

Umumnya, jahe untuk diet cukup aman dikonsumsi banyak orang.

Ilustrasi minum air hangat pagi hari.

Mungkin ada efek samping yang dirasakan seperti konstipasi atau buang angin berlebih.

Mereka yang memiliki masalah dengan kantung empedu juga tidak direkomendasikan mengonsumsi diet jahe.

Penting untuk tahu bagaimana reaksi tubuh jika memang ingin mewujudkan langsing dengan jahe.

Kenali tubuhmu, jika tidak ada masalah, maka jahe bisa jadi teman baik dalam menurunkan berat badan.