"Kalau distribusinya ke Tanjung Raja, Baturaja, Kayuagung dan Lubuk Linggau.
Untuk satu balnya, dijual ke pedagang seharga Rp 30 ribu. Nanti, tinggal pedagang yang menjual lagi dengan harga mereka untuk mendapatkan untung," kata Toeng (65).
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Sayuran Ini Setiap Hari, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Mengintai Tubuh Anda!
Pabrik soun Cap Ayam yang sudah beroperasi selama lebih dari 10 tahun ini, merupakan milik Alfian Teja alias Ko Alay.
Setiap harinya, pabrik soun ini bisa memproduksi ratusan bal soun.
Setiap bal soun, berisikan 30 pcs soun kering siap konsumsi.
Produksi soun ini, lebih banyak menggunakan tenaga manusia ketimbang menggunakan mesin.
Hanya saat melakukan pengadukan, soun ini menggunakan mesin. Selebihnya, mulai dari pencetakan hingga pengemasan menggunakan tenaga manusia.
"Kalau lagi panas, biasanya produksi bisa lebih banyak. Tetapi, kalau lagi hujan seperti ini hasil produksi juga menurun. Karena, untuk mengeringkan soun kami memanfaatkan sinar matahari," ungkap Toeng.
Baca Juga: Hati-hati, Minum Susu Setelah Makan Ayam Ternyata Bisa Bikin Tubuh Keracunan! Ini Alasannya