Dilarang Dinjak apalagi Dilangkahi, Sajen Makanan Di Bali Ternyata Bukan Sekedar Ritual! Maknanya jadi #KemilauKulinerIndonesia yang Sarat Arti

By Virny Apriliyanty, Rabu, 5 Februari 2020 | 15:26 WIB
Dilarang Dinjak apalagi Dilangkahi, Sajen Makanan Di Bali Ternyata Bukan Sekedar Ritual! Maknanya jadi #KemilauKulinerIndonesia yang Sarat Arti (Kompas.com)

Dilarang Dinjak apalagi Dilangkahi, Sajen Makanan Di Bali Ternyata Bukan Sekedar Ritual! Maknanya jadi #KemilauKulinerIndonesia yang Sarat Makna

SajianSedap.com - Masyarakat Bali dikenal punya ritual keagamaan yang sangat kuat. 

Itu mengapa, ada saja hal unik yang dilakukan oleh warga Bali.

Hal unik ini kadang-kadang membuat kagum dan kadang menimbulkan keheranan bagi yang baru pertama melihatnya.

Salah satunya adalah soal sesajen makanan yang setiap hari dipersembahkan kepada para Dewata. 

Baca Juga: Dianggap Sebabkan Darah Tinggi, Siapa Sangka Garam Dapur Justru Bisa Mengatur Tekanan Darah Lo! Ini Alasannya

Setiap pagi, perempuan di Pulau Bali akan meletakan sesajen makanan di puluhan bahkan ratusan titik di sekitar rumah mereka. 

Makanya, kita bisa menemukan makanan dalam takis daun pisang hampir di seluruh pelosok Bali. 

Sesajen makanan ini disebut saiban. 

Saiban pun dipercaya tak boleh sengaja diinjak, dilangkahi apalagi diludahi karena bersifat sakral. 

"Kalau bisa jangan dilangkahi, jangan diinjak juga, kalau dilakukan dengan sengaja jangan," jelas Nyoman Suani, perempuan asli Bali yang pekerjaan sehari-harinya sebagai Serati Banten saat ditemui di stan mengulat janur di acara Pekan Kebudayaan Nasional di Istora, Senayan, Jakarata, Selasa (8/10/2019).