Virus Corona Disebut Berasal dari Dagingnya, Penjual Kelelawar Protes, 'Saya Sudah Jualan Tujuh Tahun, tapi Tidak Pernah Kena Penyakit Apa-apa'

By Raka, Minggu, 2 Februari 2020 | 19:45 WIB
Pedagang kelelawar meradang karena angka penjualan merosot tajam akibat virus corona (Kolase tribunjateng & intisari)

Angka penjualan merost tajam

Dilansir dari Tribunjateng.com  yangikut mendatangi lapak pedagang kelelawar di lantai dua Pasar Karimata tersebut, kondisinya memang cenderung sepi pembeli.

"Saat ini, jarang ada pembeli yang mencari kelelawar.

Padahal, biasanya satu sampai dua orang per hari pasti ada yang menghubungi saya untuk pesan satu ekor atau dua ekor," kata warga Karangturi, Semarang Timur saat didatangi Tribunjateng.com, Jumat (31/1/2020).

Dia bercerita, mendapat pasokan kelelawar maupun kalong dari para pemburu yang beroperasi di Semarang.

Baca Juga: Tak Kalah Dengan Obat di Apotek, Makan Kencur Mentah Ternyata Bisa Sembuhkan Deretan Sakit Ini! Siap-siap Kaget!

Baca Juga: Murah dan Enak Rasanya, Ternyata Kedelai Pada Tahu dan Tempe Punya Manfaat Luar Biasa! Enggak Sangka!

Baca Juga: Kesal Karena Susah Tidur? Coba Makan Buah Kiwi dan Keajaiban Ini Akan Langsung Terjadi!

Setiap ekor yang dibeli Marimin dari pemburu seharga Rp 5 ribu.

Kemudian, dia jual lagi seharga Rp 20 ribu per ekor untuk kelelawar.