Putrinya tak bisa menerima perawatan kemoterapi kedua di rumah sakit tempat biasa dia mendapatkan kemoterapi, karena kewalahan menangani pasien virus corona.
"Putriku perlu pergi ke rumah sakit di Jiujiang. Ia perlu dirawat, tapi mereka tidak membiarkan kami lewat," kata Lu, dilansir dari Reuters (2/2/2020).
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Ternyata Pahitnya Biji Duku Ampuh Sembuhkan Penyakit Ini, Intip Cara Raciknya
Baca Juga: Banyak Kecoa Berkeliaran di Dapur Anda? Coba Gunakan Bahan Alami Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!
Hu Ping, putrinya, duduk di tanah dengan terbungkus selimut, sementara Lu menangis dan memohon kepada polisi penjaga.
"Tolong, ambil putriku. Saya tidak perlu menyeberang..tolong, biarkan putri saya lewat," pinta Lu.
Namun, suara Lu tenggelam oleh pengeras suara yang mengatakan bahwa penduduk tak akan diizinkan masuk ke Jiujiang.
Jembatan ditutup Jiujiang adalah salah satu kota di Provinsi Jianxi yang terletak di sisi selatan sungai Yangtze.
Jembatan itu telah ditutup sebagai upaya untuk menghentikan virus corona.
Dalam beberapa hari terakhir, lusinan orang telah berusaha melintasi pos pemeriksaan polisi.