Beberapa di antara mereka berhasil melewati pos itu dengan menunjukkan tiket kereta api atau tiket pesawat yang berangkat dari Jiujiang dan membelinya sebelum 24 Januari.
Akan tetapi, tak sedikit pula yang gagal melewati pos tersebut.
"Yang ingin saya lakukan adalah menyelamatkan hidupnya," kata Lu.
Sekitar satu jam di pos pemeriksaan, polisi pun kemudian mulai bergerak.
Pihak kepolisian lalu segera menghubungi ambulan. Lu dan putrinya pun akhirnya diizinkan masuk.
Putrinya tampak pincang saat berjalan melewati pemeriksaan suhu di pos pemeriksaan dan menuju ambulan yang sudah menunggu mereka.
Seperti diketahui, Pemerintah China telah menutup akses dari dan ke Wuhan sejak Kamis (23/1/2020), termasuk menutup bandara Wuhan, stasiun kereta api, dan transportasi umum.
Kota-kota lain di Provinsi Hubei kemudian mengikutinya pada beberpa hari selanjutnya.
Sekitar 5 juta penduduk meninggalkan Wuhan sebelum kota itu terisolasi.
Namun, masih ada sekitar 9 juta lainnya yang bertahan di ibukota provinsi Hubei itu.
Baca Juga: Dari Lele Sampai Mujaer, Benarkah Konsumsi Ikan yang Makan Kotoran Bisa Berbahaya Untuk Tubuh?
Baca Juga: Kesal Banyak Kutu di Beras Anda? Cuma Gunakan Bahan Dapur Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!