Bukan Cuma Karena Makanan, Marah Bisa Membuat Berat Badan Jadi Bertambah! Begini Kata Peneliti

By Amanda Fanny, Jumat, 7 Februari 2020 | 11:15 WIB
ilustrasi sulit turunkan berat badan (Kristina_igumnova)

Bukan Cuma Karena Makanan, Marah Bisa Membuat Berat Badan Jadi Bertambah! Begini Kata Peneliti

SajianSedap.com- Banyak orang melakukan berbagai upaya penurunan berat badan.

Mulai dari olahraga, diet, bahkan mengambil langkah instant dengan melakukan operasi sedot lemak.

Namun, tidak banyak yang tahu jika emosi dalam diri kita juga berpengaruh terhadap kenaikkan berat badan, seperti saat kondisi marah misalnya.

Kemarahan tidak selalu berhubungan dengan teriakan,amukan, serta suasana hari yang buruk.

Ada 3 jenis kemarahan dan masing-masing memiliki gejala sendiri, yang meliputi menyalahkan diri sendiri, perilaku mengambil risiko, meneteskan air mata palsu, dan banyak lainnya.

Baca Juga: Dipercaya Bisa Mengeringkan Luka, Ikan Murah Ini Bisa Sembuhkan Penyakit Mematikan Yang Ditakuti Kaum Wanita!

Baca Juga: Bikin Ketagihan! Minum Ramuan Susu Dengan Lada dan Cengkeh Tiap Malam, 7 Hal Menakjubkan Ini Bakal Kamu Rasakan Esok Pagi

Karena itu, kemarahan tidak sesederhana kelihatannya.

Celakanya, pengaruhnya pada tubuh kita bisa jauh lebih serius daripada argumen dan malam yang buruk.

Salah satu efek sampingnya yang dikhawatirkan adalah penambahan berat badan berlebih.

Kita semua bisa marah dari waktu ke waktu, kapan dan di mana saja.

Tetapi terus-menerus dalam kondisi ini dapat merusak berat badan Anda.

Untuk itu, yuk kendalikan rasa amarah tersebut.

Mengutip Brightside, ada alasan ilmiah yang bisa membuktikan hal ini.

Lepaskan Hormon Adrenalin Jangka Pendek

Kemarahan tak hanya diwujudkan dalam urusan emosi tapi juga melibatkan proses kimiawi dalam tubuh.

Baca Juga: Kesal Cucian Piring Menumpuk dan Kotor? Begini Cara Mudah Mengatasinya Agar Terasa Ringan! Wajib Ditiru

Baca Juga: Bukan Dijilat Setan, Mendadak Memar Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya! Anda Harus Waspada!

Orang yang sedang marah akan melepaskan hormon adrenalin.

Hormon ini akan menyebabkan seseorang kemudian menjadi cemas.

Aliran darah dari organ internal ke otot akan menyebabkan seseorang tak merasa lapar saat marah.

Tapi ini hanya terjadi dalam jangka pendek.

Artikel akan berlanjut setelah video ini.

Makan Tanpa Berpikir

Setelah tingkat adrenalin berkurang, kita akan mulai merasa lapar.

Kita akan merasa perlu mengisi kembali energi yang hilang.

Kebanyakan dari kita mulai mendambakan aneka makanan manis.

Tapi adanya fakta, saat merasa cemas akan menyebabkan orang akan mulai makan karena emosi tanpa berpikir.

Ini berarti kita akan makan sesuatu yang tak baik untuk tubuh.

Baca Juga: Kesal Cucian Piring Menumpuk dan Kotor? Begini Cara Mudah Mengatasinya Agar Terasa Ringan! Wajib Ditiru

Baca Juga: Bukan Dijilat Setan, Mendadak Memar Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya! Anda Harus Waspada!

Hanya makan makanan yang enak untuk menenangkan pikiran dan kenyamanan untuk diri sendiri tanpa pertimbangan sehat atau tidak.

Bisa dibayangkan, setiap marah, kita akan mencoba melahap kudapan, camilan, dan makanan sarat kalori.

Bila itu dilakukan, dalam beberapa hari saja, berat badan akan bertambah secara drastis.

Program diet pun berjalan dengan sia-sia.

Selain alasan itu, kecemasan juga akan meningkatkan stres.

Karena itu, hormon kortisol dalam tubuh juga akan meningkat dan membahayakan jantung serta tekanan darah.

Pada akhirnya ini juga akan memengaruhi berat badan seseorang.

Kortisol juga akan mengubah gula darah menjadi lemak dan menghambat pencernaan.

Sebagai hasilnya, berat badan akan bertambah dan membentuk lemak yang bisa berbahaya untuk kesehatan.

Baca Juga: Murah dan Enak Rasanya, Ternyata Kedelai Pada Tahu dan Tempe Punya Manfaat Luar Biasa! Enggak Sangka!

Baca Juga: Kesal Karena Susah Tidur? Coba Makan Buah Kiwi dan Keajaiban Ini Akan Langsung Terjadi!