Aneh Tapi Nyata, Penelitian Buktikan Terlalu Sering Makan Wortel Bisa Bikin Warna Kulit Berubah! Ngeri Banget

By Marcel Mariana, Selasa, 3 Maret 2020 | 15:30 WIB
konsumsi wortel berlebih bisa bahaya buat kulit (tribunnews.com)

Aneh Tapi Nyata, Penelitian Buktikan Terlalu Sering Makan Wortel Bisa Bikin Warna Kulit Berubah!

SajianSedap.com - Apakah anda termasuk penyuka wortel?

Penting diketahui, sering-sering makan wortel yang baik bagi mata, bisa membuat kulit kita menjadi oranye.

Kok bisa?

Tentu kita tahu, wortel merupakan makanan yang kaya akan beta-karoten sehingga manfaatnya sangat tinggi untuk kesehatan.

Baca Juga: Resep Rempeyek Wortel Enak, Menu Pelengkap yang Bisa Dibuat Siapa Saja

Tapi kita pun tahu dong, jika segala sesuatu dikonsumsi berlebih, dampaknya akan menjadi tidak baik.

Wortel pun demikian. Jika kebanyakan mengonsumsinya kulit kita akan menjadi oranye.

Mau coba untuk membuktikannya?

Untuk diketahui, terlalu banyak mengonsumsi wortel bisa mengakibatkan karotenemia.

Menurut dokter kulit Melissa Piliang, karotenemia disebabkan oleh terlalu banyak beta-karoten dalam darah.

Beta-karoten merupakan pigmen pada buah dan sayuran yang berwarna merah, oranye dan kuning.

Baca Juga: Rutin Minum Jus Wortel Setiap Hari, Wanita Ini Mampu Sembuh dari Kanker Paru-paru Tanpa Kemoterapi! Begini Kisahnya

Baca Juga: Rutin Minum Campuran Buah Bit dan Wortel Setiap Hari, Ternyata Bisa Bebaskan Tubuh Dari Penyakit Yang Buat Sengsara Ini!

“Makan terlalu banyak makanan yang mengandung beta-karoten dapat mengubah warna kulit Anda menjadi oranye,” kata Piliang.

Namun, Piliang menyebut, kasus karotenemia ini jarang terjadi.

Hal semacam ini hanya terjadi 1-2 kasus dalam setahun.

Oh iya, bukan hanya wortel, yang mengandung beta-karoten antara lain, aprikot, blewah, wortel, mangga, jeruk, labu, dan ubi jalar.

Selain itu karotenemia tidak selalu disebabkan oleh makanan yang bewarna jingga.

Makanan lain seperti apel, kol, sayuran berdaun hijau, kiwi, asparagus, dan bahkan terkadang telur dan keju juga bisa menyebabkan karotenemia.

Karotenemia biasanya merupakan penyebab dari diet ketat atau dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tertentu.

Hal ini bisa memicu risiko seseorang mendapatkan terlalu banyak dan terlalu sedikit nutrisi tertentu.

Baca Juga: Resep Sop Oyong Wortel Enak, Hidangan Nikmat yang Siap Menghangatkan Suasana

“Anda harus makan sekitar 20-50 miligram beta-karoten per hari selama beberapa minggu untuk melihat perubahan warna kulit,” kata Piliang.

Menurut dia, satu wortel berukuran sedang mengandung sekitar empat miligram beta-karoten di dalamnya.

Makan makanan yang seimbang membantu kita memastikan makan semua nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.

Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini : 

Ciri-ciri Karotenemia

Namun, bagaimana warna kulit bisa berubah karena karotenemia?

Dr Piliang, kelebihan beta-karoten dalam darah menempel pada area tubuh yang memiliki kulit lebih tebal.

Misalnya, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, dan lipatan di sekitar hidung.

Baca Juga: Jangan Cuma Makan Wortel untuk Kesehatan Mata, Deretan Makanan Ini Juga Ampuh Jauhkan Mata dari Berbagai Penyakit!

Area tersebut merupakan area pertama yang terlihat oleh mata mengalami perubahan warna, dan terlihat sangat jelas pada orang berkulit lebih terang.

Perubahan warna kulit akan terus menjadi gelap saat kita makan lebih banyak makanan kaya beta-karoten.

Karotenemia biasanya didiagnosis dengan meninjau riwayat diet dan menguji kadar dalam darah.

Untuk mengatasinya, kita cukup mengurangi jumlah makanan kaya beta-karoten yang kita konsumsi.

Perubahan warna kulit biasanya akan mulai memudar dan kembali normal dalam beberapa bulan.

"Anak-anak kecil mungkin berisiko lebih tinggi terkena karotenemia karena makanan bayi yang dihaluskan seperti labu dan wortel," kata Piliang.

Namun, ia menegaskan, karotenemia tidak menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya.

Baca Juga: Resep Pancake Wortel Enak Jadi Menu Sarapan Praktis & Sehat Untuk Si Kecil

Terlepas dari itu, kita harus melakukan pemeriksaan saat melihat adanya banyak rona kuning pada kulit atau sesuatu yang tidak beres.

Penyakit ginjal, penyakit kuning, penyakit tiroid, diabetes dan anoreksia semuanya dapat menyebabkan perubahan warna kulit.

Saat mengalami karotenemia, bagian putih mata harus tetap putih, tidak seperti penyakit kuning di mana bagian putih mata berwarna kuning.

Kasus karotenemia adalah contoh nyata adanya efek samping mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu, meski makanan tersebut kaya gizi.

Ini menunjukkan betapa pentingnya melakukan diet seimbang dengan mengonsumsi berbagai buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, lemak sehat dan karbohidrat kompleks.

Nah, jika kita melihat adanya perubahan warna pada kulit dan itu tidak hilang dalam beberapa hari, segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Resep Keripik Wortel Wijen Enak, Olahan Wortel Berbalut Tepung yang Enak Banget

Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Wortel Baik Untuk Mata, Terlalu Sering Mengonsumsinya Kulit Bisa Berubah Jadi Oranye