Cinta Laura mengaku perundungan itu sangat memengaruhi masa remajanya.
Pasalnya perundungan itu tetap bertahan bahkan setelah bertahun-tahun.
"Because people don't really understand where that phrase came from (Karena orang tidak mengerti sebenarnya dari mana ucapan itu berasal)," papar penyanyi berusia 26 tahun ini.
"Or wether that was really me (Atau apakah berasal dari aku)," jelas Cinta Laura.
"They never took the time to try find out what was behind that phrase (Mereka tidak pernah mau tahu awal mula ucapan itu berasal)," lanjut dia.
Ia mengakui ucapan itu membuat dirinya dikenal publik Indonesia.
"Mungkin bisa dibilang it's a blessing and a curse (hal itu anugerah sekaligus kutukan)," ucap Cinta.
"Itu menjadi viral dan membantu aku lebih dikenal orang, tapi dampaknya sangat negatif," katanya.
Akibatnya, Cinta Laura merasa kepercayaan dirinya runtuh saat itu.
"Satu negara mem-bully aku secara cyber dan secara verbal," jelas Cinta.
Meskipun begitu, Cinta Laura berusaha menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran.
"Aku udah berusaha sekarang karena aku udah lebih dewasa, I put that behind me (aku melupakannya)," ucap Cinta.
"Mungkin dulu orang enggak ngerti bahwa mereka dulu mem-bully aku," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sempat Dibully Gara-gara Ucapan 'Ojek' Viral, Cinta Laura Akui Sakit Hati: Rasanya seperti Badut