Ingin Berobat Tapi Ragu Karena Takut Terjangkit Virus Corona? Begini Caranya Agar Tak Tertular Virus Mematikan

By Lutfi Mudrika Izaki, Rabu, 18 Maret 2020 | 05:30 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay)

SajianSedap.com - Indonesia tengah alami panik karena merebaknya virus corona.

Bagian dunia manapun juga sudah geger karena kedatangan virus corona.

Wabah COVID-19 atau penyakit corona tidak hanya menjadi momok bagi orang yang sehat.

Baca Juga: Sampai Detik ini Belum Ada Obatnya, Bagaimana Pasien Virus Corona Di Indonesia Bisa Sembuh? ini Jawaban Pemerintah

Baca Juga: Ampuh Cegah Virus Corona, 5 Jus Ini Bisa Bikin Kekebalan Tubuh Bertambah! Intip Apa Saja

Orang yang tengah sakit, terutama dengan penyakit kronis, menyoalkan aktivitas mereka di tengah lingkungan yang tidak terjamin bebas virus corona.

Pasien dan keluarga dengan penyakit kronis seperti kanker tidak jarang khawatir, sistem kekebalan yang melemah karena kanker akan menempatkan pasien pada risiko tinggi terkena virus.

Pasalnya, imunitas pada pasien kanker kerap dikaitkan dengan risiko komplikasi kesehatan.

Bepergian, terutama ke fasilitas umum seperti rumah sakit atau klinik, seringkali menjadi keraguan. 

dr. Chin Tan Min, dr. Colin Phipps Diong, dan dr. Richard Quek dari Parkway Cancer Centre menyarankan, pasien kanker yang tengah menjalani perawatan tetap melanjutkan ke rumah sakit atau klinik.

Sebelum, selama, dan sesudah menjalani perawatan, lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Contoh, perhatikan kebersihan pribadi, cuci tangan dengan sabun, dan kenakan masker.

Ketika keluar rumah dan di tempat keramaian, pastikan untuk memakai masker untuk mengurangi risiko tertular.

Baca Juga: Diserbu sampai Langka di Pasar, Nyatanya 4 Barang yang Diborong karena Corona Ini Tak Berguna! Cuma Buang-buang Duit!

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! Bukan dengan Obat, Negara Ini Lawan Virus Corona dengan Minum Urin Hingga Cium Kotoran Sapi! Beneran Ampuh?

Perhatikan kebersihan pribadi dengan baik.

Pasien yang telah menjalani kemoterapi intensif atau transplantasi sumsum tulang harus menghindari tempat yang ramai, termasuk menghindari penggunaan transportasi umum di jam sibuk.

Praktikkan kebersihan tangan yang baik ketika menggunakan MRT atau taksi.

Risiko tertular virus di rumah sakit atau klinik dianggap sangat kecil jika dibandingkan dengan kemungkinan kanker memburuk, atau kambuh, ketika pengobatan ditunda.

Kendati demikian, jika demam setelah perawatan di rumah sakit atau klinik, kembali ke sana untuk pemeriksaan darah agar dapat menentukan tanda-tanda infeksi dan peresepan antibiotik bila perlu untuk mengatasi demam.

Jika muncul gejala lain infeksi COVID-19 seperti batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas setelah perawatan, periksakan dengan dokter dan tanyakan tes seperti rontgen dada, usap hidung, atau tenggorokan.

Lindungi Meski Baru Dugaan atau Sudah Remisi

Jika ada dugaan menderita kanker, dengan gejala seperti darah dalam tinja, benjolan baru di payudara, atau pembengkakan kelenjar getah bening, periksakan ke dokter lebih awal.

Baca Juga: Tak Disangka, Manfaatkan Virus Corona, Siswa Ini Jual Tiap Tetes Hand Sanitizernya dengan Harga Mahal! Endingnya Malah Ngenes

Baca Juga: Dipercaya Rentan Terjangkit Virus Corona, Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes Agar Terhindar dari Virus Mematikan!

Lakukan juga tindakan pencegahan yang diperlukan seperti perhatikan kebersihan pribadi, cuci tangan dengan sabun, dan kenakan masker.

Deteksi dini menjadi kunci perawatan yang lebih efektif untuk kanker.

Menunda kunjungan klinis dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis, yang dapat memengaruhi prognosis (prediksi perjalanan) penyakit.

Jika pasien dalam remisi (sudah diterapi dan tidak ada sel kanker lagi dalam tubuh), ada beberapa fleksibilitas dalam menjadwal ulang kunjungan tindak lanjut Anda ke dokter. 

Para penyintas kanker yang merasa sehat dapat mengubah janji kunjungan ke waktu yang lain.\

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.

dr. Chi Tan Min, Konsultan Senior Onkologi Medis dari Parkway Cancer Centre menuturkan, pada pasien kanker paru-paru, mungkin sudah ada gejala seperti batuk yang merupakan gejala mendasar kankernya.

Agar waspada dari infeksi corona, Chi menyarankan pasien kanker paru-paru untuk mengecek gejala baru atau gejala yang memburuk dari batuk dan dema yang sekiranya perlu evaluasi lebih lanjut.

dr. Colin Phipps Diong, Konsultan Senior Hematologi dari Parkway Cancer Centre menuturkan, memang ada risiko sistem kekebalan tubuh pada tahapan tertentu setelah kemoterapi intensif. 

Baca Juga: Tak Khawatir Meski Virus Corona Mengintai, Gaya Umi Pipik Saat Makan Justru Jadi Sorotan: 'Virus Itu Kalahnya Sama Bakso'

Baca Juga: HEBAT! Terjangkit Corona Pulang dari Pesta, Wanita 37 Tahun Ini Akhirnya Sembuh Tanpa Dirawat di RS Hanya dengan Lakukan Hal Ini

Risikonya, pasien jadi lebih rentan pada infeksi virus yang parah.

Kendati demikian, risiko ini tidak hanya spesifik untuk virus corona, sehingga pasien harus tetap waspada di setiap situasi, sebelum atau setelah wabah COVID-19 reda.

dr. Richard Quek, Konsultan Senior Onkologi Medis dari Parkway Cancer Centre menuturkan, jika pasien kanker, terutaman yang tengah menjalani pengobatan aktif, mengalami demam, segera hubungi dokter untuk mendapat saran lebih lanjut secepatnya.

Jadi, begitu cara untuk menghindari virus corona tanpa harus ke rumah sakit atau klinik.

Baca Juga: 96 Orang Positif Corona, Wajib Catat Deretan Makanan Murah yang Ajaib Bikin Kita Terhindar Dari Virus Corona!

 Baca Juga: 5 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh, Pemerintah Ungkap Penangkal Paling Ampuh Untuk Mengatasinya, Wajib Tahu!

Artikel Ini Telah Tayang di Intisari-Online.com dengan Judul Ragu Berobat Ke Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit dan Klinik Saat COVID-19 Mewabah Karena Takut Terinfeksi, Ini Siasatnya