Bak Angin Segar, Ahli Beberkan Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona! Dapat Dicek dengan Cara Ini
SajianSedap.com - Covid-19 atau virus corona membuat banyak orang panik.
Bagaimana tidak, virus ini sekarang telah menjangkiti 200 negara termasuk Indonesia.
Maka dari itu, beberapa negara mulai menerapkan lockdown dan menghimbau untuk masyarakatnya untuk berada di rumah mengisolasi diri.
Namun ada kabar baik ditengah pandemi ini.
Baru-baru ini pada ilmuwan menyatakan bahwa tidak semua orang bisa tertular Covid-19.
Baca Juga: Pakai Softlens Dianggap Bisa Beresiko Terjangkit Virus Corona, Begini Faktanya Menurut Ahli
Baca Juga: Jangan Main Asal Beli! Tak Semua Masker Bisa Cegah Virus Corona, Perhatikan Bahan dan Kode ini
Ada beberapa orang yang memiliki kekebalan tubuh luar biasa yag membuatnya terhindar dari virus mengerikan ini.
Kita juga ternyata bisa mengecek dengan alat dari temuan para ilmuan ini!
Bagaimana caranya?
Tes Pendeteksi Kekebalan Virus Corona
Pasien corona di Indonesia yang semakin hari bertambah tentunya menimbulkan kekhwatiran untuk masyarakat.
Hal yang hanya bisa dilakukan masyarakat saat ini hanya menuruti himbauan untuk tidak keluar rumah.
Namun jangan panik dulu, ternyata tidak semua orang bisa tertular virus ini, lho!
Baca Juga: Akibat Corona, Artis Cantik ini Ungkap Kenyataan Pahit Rumah Tangganya, 'Sudah Pisah Ranjang 5 Hari'
Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/03), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.
Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.
Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.
Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.
Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.
Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.
Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.
Hasil Bisa Didapatkan dalam 45 Menit
Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.
"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya.
"Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya.
"Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.
Mantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."
Tes anti virus corona ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.
Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."
Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.
Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.
Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Jangan Buru-buru Panik! Ternyata Tidak Semua Orang Bisa Tertular Corona, Begini Cara Mengetahuinya.