Kasus Kematian Misterius di Jakarta Melonjak, Dengan Mata Sembab Anies Baswedan Buka Suara: 'RS Minta Dibawakan Peti'

By Siti Afifah, Selasa, 7 April 2020 | 17:15 WIB
Ditanya mengenai kematian yang melonjak di Jakarta, Anies Baswedan angkat bicara (Freepik.com)

Terjadi Lonjakan Kematian

Lalu, Aiman menduga apakah lonjakan kematian itu akibat Virus Corona.

"Kalau seandainya ditambahkan kematian biasa 3.000 ditambah dengan PDP dan Corona yang positif maka masih ada 500 kematian yang misterius"

"Yang mungkin saja terkait Corona tapi tidak dilaporkan oleh keluarganya,"sambung Aiman.

Baca Juga: HARUS TAHU, 5 Kelemahan Virus Corona Ini Bisa Kita Manfaatkan untuk Cegah Penularan

Baca Juga: Baru Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria Diam-diam Sudah Lakukan Hal Ini Untuk Berantas Virus Corona!

Anies menjawab lonjakan itu memang benar adanya.

"Begini, bahwa ada peningkatan jumlah pelayanan pemulasaran dengan pemakaman itu benar."

"Karena angkanya Anda sebutkan di Bulan Maret sekitar 4.300 rata-ratanya 2.700," ujar Anies.

Meski belum diketahui secara pasti namun Anies mengatakan bahwa pemakaman kematian misterius itu menggunakan aturan penguburan jenazah Covid-19.

Anies menyebut sudah ada 644 pemakaman dengan aturan penguburan jenazah Covid-19.

"Nah kemudian juga memiliki data per hari pemakaman dengan protap Covid-19 sampai dengan hari ini, yang menggunakan Protap Covid-19 sudah ada 644," ucap dia.

Baca Juga: Betul-betul Kabar Baik! Peramal Kondang Ini Pastikan Corona Akan Berakhir Sebelum Idul Fitri, 'Ada Perubahan Besar yang Akan Terjadi Nanti'

Baca Juga: Ditolak Warga Dimana-mana, Benarkah Jenazah Pasien Covid-19 Bisa Menularkan Virus Corona? Ini Kata Ahli

Anies mengatakan bahwa ratusan yang dikuburkan dengan aturan jenazah Covid-19 itu ada yang memang positif Virus Corona ada yang tidak.

"Hari ini sendiri ada 48 sampai dengan sore tadi, nah tetapi itu semua tidak memiliki hasil tes laboratorium yang menyatakan bahwa mereka positif Covid-19," ungkapnya.

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini