Benarkah Buah yang Diblender Akan Kehilangan Nutrisi? ini Fakta Sebenarnya
Sajiansedap.com - Jika Anda penyuka buah, ada info penting nih.
Benarkah buah akan kehilangan nutrisinya jika diblender?
Simak dulu fakta berikut ini, yuk!
Makanan yang yang kaya akan serat, vitamin, dan kandungan gizi lainnya ini, pasti sering kita konsumsi setiap hari bukan?
Biasanya, kita sering memblender buah untuk dijadikan jus.
Selain praktis, hal ini dilakukan agar buah yang kita konsumsi lebih mudah untuk dicerna.
Namun di sisi lain, sebagian orang menganggap bahwa buah yang dimakan secara langsung justru lebih baik dari segi nutrisi.
Baca Juga: Buah Impor Disebut Bisa Sebarkan Virus Corona, Badang Pengawas Makanan Angkat Bicara!
Soalnya, nutrisi yang dikandungnya tidak akan hancur dibandingan dengan buah yang diblender.
Jadi, benarkah buah yang dimakan langsung lebih bernutisi dibandingkan dengan yang diblender?
Mari simak info berikut untuk mencari tahu jawabannya!
Fakta Buah yang Diblender
Seperti dilansir dari LiveStrong, memblender buah sebenarnya tidak akan mengubah nilai gizinya secara signifikan.
Tapi yang perlu dikhawatirkan justru adalah bahan tambahan yang kita masukkan saat memblender buah.
Pasti banyak dari kita yang gemar menambahkan gula cair, susu, madu atau bahkan es krim ke dalam jus buah.
Nah, bahan-bahan inilah yang justru akan mengubah struktur nutrisi dari buah yang diblender.
Baca Juga: Resep #KemilauKulinerIndonesia: Resep Sop Buah, Kuliner Khas Berbuka Puasa yang Praktis Dibuat
Jika bahan-bahan tambahan terlalu banyak, maka bukan tidak mungkin, jus buah akan kaya gula sehingga bisa menyebabkan obesitas sampai diabetes.
Jadi, bukan proses pemblenderan yang mengubah nutrisi buah, melainkan bahan tambahan yang dipakai saat memblender buah tersebut.
Selain bahan tambahan, kita juga harus awas pada cara penyimpanan buah yang sudah diblender tersebut.
Soalnya, buah yang sudah halus ini tidak boleh di dalam jangka waktu yang lama.
Nutrisi pada buah akan hilang dan mengalami degradasi nutrisi jika disimpan terlalu lama.
Journal of Agricultural and Food Chemistry pada tahun 2006 juga menemukan, sekitar 5-25% kandungan vitamin C dalam potongan kiwi, nanas, mangga, stoberi, semangka, dan melon akan hilang jika disimpan pada suhu 5 derajat celcius dalam waktu enam hari.
Nah! Sudah tahu kan?
Kalau memblender buah tidak akan merusak nutrisi.
Kecuali jika kita menyimpan smoothie atau jus yang kita buat terlalu lama atau bahan tambahan di dalamnya terlalu banyak.
Bagaimana menurut Anda?
Sudah tidak perlu khawatir lagi bukan dengan kandungan nutrisi buah yang diblender?
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Lebih sehat juicer atau blender?
Sebelumnya, perlu diketahui dulu bahwa buah-buahan dan sayuran mengandung lima nutrisi penting yaitu vitamin, phytochemical, mineral, enzim, dan serat.
Kelima nutrisi ini berfungsi membantu mencegah kanker, memperbaiki kerusakan sel, mencegah terjadinya oksidasi, memperbaiki sistem imun tubuh, dan mencegah penuaan dini.
Namun beda teknik mengolah sayuran dan buah dalam bentuk jus ternyata dapat memengaruhi nutrisi-nutrisi ini.
Kita tahu kalau ada dua jenis alat yang biasa digunakan untuk membuat jus, yaitu blender dan juicer.
Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Kalau blender umumnya akan menghasilkan jus dengan rasa dan kandungan yang sudah berubah dari buah segar.
Sementara juicer, terutama juicer modern menggunakan teknologi slow squeezing (pemeras jeruk konvensional) tidak merusak nutrisi alami yang terdapat di dalam sayur dan buah-buahan.
Dengan demikian, juicer diyakini tidak menghilangkan nutrisi buah atau sayuran.
Nah, anda sudah tahu kan mana yang lebih sehat untuk bikin jus dari buah.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan di tribunkesehatan dengan Judul, Buah yang Diblender Akan Kehilangan Nutrisi, Fakta atau Mitos? Simak Penjelasannya