Karena hal itu China dituduh menutupi jumlah kematian akibat virus corona, dengan jumlah sebenarnya melebihi yang diperkirakan.
Kubur ratusan nyawa dalam sehari
Melansir Daily Express secara resmi China memiliki jumlah pasien 120.000 orang dengan korban jiwa mencapai 3.339 orang meninggal dunia.
Akan tetapi jumlah itu terlalu kecil dibandingkan dengan beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat saat ini.
Intelijen AS membuat laporan bahwa China memalsukan jumlah sebenarnya dan menuduh Beijing secara sistematis mengecilkan angkanya.
Para pejabat CIA mengatakan di Gedung Putih dalam sebuah laporan yang bocor, bahwa China meremehkan kematian akibat Covid-19.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.