Bak Petir di Siang Bolong, Para Ilmuwan Ungkap Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022 Karena Alasan Ini

By Marcel Mariana, Kamis, 16 April 2020 | 16:30 WIB
Ilustrasi. Pakar menyebutkan jika physical distancing bisa berlangsung selama satu tahun penuh. (Kompas.com)

Mencegah Persebaran Virus Corona Lain

Physical Distancing dilakukan untuk mencegah adanya gelombang lain virus corona penyebab Covid-19 yang bisa saja mengancam jiwa manusia.

"Kami memproyeksikan bahwa wabah SARS-CoV-2 yang kemungkinan akan terjadi lagi setelah gelombang pandemi awal yang parah ini," tulis para ilmuwan Harvard University, dikutip dari Daily Star (13/04/20)

Contohnya, China menemukan 89 kasus baru virus corona lagi di tengah upaya mereka untuk mencegah gelombang kedua pandemi.

Baca Juga: Usianya Lebih Tua dari Sang Mertua, Ahok Iba Melihat Ayah Puput Tetap Mencari Sesuap Nasi Di Tengah Wabah Virus Corona

Baca Juga: Viral Wanita Ini Lempar Uang ke Kurir Paket Online Karena Ogah Bersentuhan, Warganet Meradang: 'Attitude yang Buruk Lebih Bahaya dari Corona!'

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan hampir semua kasus baru itu merupakan imported case, yakni penularan virus dari warga asing atau warga mereka yang baru datang dari luar negeri.

Dikutip dari CNN, hanya tiga kasus yang berasal dari penularan lokal. Hingga Selasa (14/04/20), China memiliki 82.249 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu, 3.341 meninggal, dan sebanyak 77.738 orang dinyatakan sembuh.

China mendeteksi peningkatan kasus tertinggi dalam sebulan terakhir dengan 108 pasien pada Senin kemarin. Dari jumlah tersebut, 98 di antaranya merupakan kasus dari luar negeri.