Bak Petir di Siang Bolong, Para Ilmuwan Ungkap Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022 Karena Alasan Ini

By Marcel Mariana, Kamis, 16 April 2020 | 16:30 WIB
Ilustrasi. Pakar menyebutkan jika physical distancing bisa berlangsung selama satu tahun penuh. (Kompas.com)

Bak Petir di Siang Bolong, Para Ilmuwan Ungkap Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022 Karena Alasan Ini

Sajiansedap.com - Virus corona sudah menjadi pandemi yang memprihatinkan bagi 183 negara.

Bagaimana tidak? hampir setiap harinya banyak korban positif dan meninggal akibat wabah virus corona.

Kebijakan di Indonesia sendiri, menerapkan sekolah dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah dari rumah.

Baca Juga: Virus Corona Lebih Mudah Menyerang Pria Daripada Wanita? ini Penjelasan Ahli

Physical Distancing pun dilakukan agar bisa memutus rantai penyebaran virus corona ini.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kegiatan physical distancing atau jaga jarak fisik antar orang dan pemakaian masker mungkin perlu dilakukan hingga 2022 mendatang.

Kira-kira kenapa ya harus dilakukan sampai 2 tahun kedepan?

Mari kita simak penjelasan lengkapnya.

Mencegah Persebaran Virus Corona Lain

Physical Distancing dilakukan untuk mencegah adanya gelombang lain virus corona penyebab Covid-19 yang bisa saja mengancam jiwa manusia.

"Kami memproyeksikan bahwa wabah SARS-CoV-2 yang kemungkinan akan terjadi lagi setelah gelombang pandemi awal yang parah ini," tulis para ilmuwan Harvard University, dikutip dari Daily Star (13/04/20)

Contohnya, China menemukan 89 kasus baru virus corona lagi di tengah upaya mereka untuk mencegah gelombang kedua pandemi.

Baca Juga: Usianya Lebih Tua dari Sang Mertua, Ahok Iba Melihat Ayah Puput Tetap Mencari Sesuap Nasi Di Tengah Wabah Virus Corona

Baca Juga: Viral Wanita Ini Lempar Uang ke Kurir Paket Online Karena Ogah Bersentuhan, Warganet Meradang: 'Attitude yang Buruk Lebih Bahaya dari Corona!'

Komisi Kesehatan Nasional melaporkan hampir semua kasus baru itu merupakan imported case, yakni penularan virus dari warga asing atau warga mereka yang baru datang dari luar negeri.

Dikutip dari CNN, hanya tiga kasus yang berasal dari penularan lokal. Hingga Selasa (14/04/20), China memiliki 82.249 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu, 3.341 meninggal, dan sebanyak 77.738 orang dinyatakan sembuh.

China mendeteksi peningkatan kasus tertinggi dalam sebulan terakhir dengan 108 pasien pada Senin kemarin. Dari jumlah tersebut, 98 di antaranya merupakan kasus dari luar negeri.

Di China sendiri saat ini penyebaran virus corona berjalan lambat, termasuk di Hubei yang menjadi pusat penyebaran corona.

Sebulan belakangan ini jumlah kasus baru turun drastis dibanding dua bulan lalu yang bisa bisa mencapai ribuan dalam sehari.

Setelah di ambang kemenangan untuk menghentikan transmisi domestik penyakit ini, China perlahan melonggarkan penguncian wilayah di seluruh negeri, termasuk di Wuhan yang menjadi tempat asal virus tersebut.

Namun China dihantui ancaman gelombang kedua pandemi Covid-19 yang berasal dari kasus luar. Untuk menekan penyebaran kasus impor, China telah menetapkan kebijakan karantina dua minggu bagi seluruh pendatang dari luar negeri.

Baca Juga: Waspada, Inilah Gejala Ringan yang Tanpa Pernah Disadari Bisa Buat Tubuh Terinfeksi Virus Corona

Pada 28 Maret lalu, Beijing melarang kedatangan warga asing ke China karena sekitar 300 kasus corona telah dikonfirmasi pada hari Sabtu (10/04/20), termasuk 100 orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala apa pun.

Media pemerintah melaporkan para pelancong yang melintasi perbatasan dari Rusia menyebarkan virus corona di tempat itu. Berkaca pada pengalaman di China bahwa gelombang kedua virus corona mulai mengancam, para ilmuwan tersebut mengatakan kegiatan jaga jarak fisik perlu terus dilakukan.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah Ini : 

Pemberlakuan jarak fisik ini paling lama selama dua tahun, agar bisa menghentikan gelombang kedua pandemi ini.

Mereka juga menganalisis bagaimana pandemi berkembang di masa depan.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Senang! Dokter Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona Hanya dengan Obat Sederhana Ini! Begini Resep Manjurnya

"Bahkan pengawasan terhadap virus ini harus tetap dipertahankan, karena perkembangan penularan ini diprediksi bisa saja berlangsung hingga akhir 2024," tulis penelitian tersebut.

Penelitian juga mengatakan seperti halnya mengatasi influenza, banyak skenario dan kemungkinan yang harus disiapkan untuk menanggulangi virus corona.

Hal ini menunjukkan bahwa Covid-19 ini bisa bersirkulasi dalam pola sporadis sepanjang tahun atau bahkan mungkin terjadi secara musiman.

Baca Juga: Disebut Pusat Penyebaran Virus Corona, Ternyata Makanan di Supermarket Tidak Terbukti Menularkan Penyakit, Ini Faktanya

-------

Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id

Artikel Telah Ditayangkan di health.grid.id dengan Judul, Gelombang Baru Virus Corona Muncul, Pakar Sebut Physical Distancing Perlu Dilakukan Hingga 2022