Erik bisa melihat ada beberapa jenazah yang dibungkus dengant tabung ventilator yang masih tersambung.
Ada juga beberapa kantong jenazah yang telah robek.
Erik mengaku kasian melihat kondisi ini, namun di sisi lain dia juga takut.
Ada dampak emosional yang dia rasakan menjadi pekerja kamar mayar.
Dalam sebuah posting Facebook lainnya, dia mengakui bahwa dia telah dipecat dari pekerjaan setelah berjuang untuk keselamatan rekan-rekannya.
Artikel ini telah tayang di Intisari.id dengan judul Kantong Jenazah Habis, Pekerja Kamar Mayat Ini Gunakan Seprai pada 80% Jenazah Pasien Virus Corona, 'Ada Berton-ton Darah dan Kotoran'
Baca Juga: Belum Kelar Urusan Corona, 50 Ribu Buruh Bakal Gelar Unjuk Rasa Serempak Di Akhir April Mendatang