"Katakanlah SARS di 2003 sekalipun, dia pun punya serangan gelombang kedua terutama di negara-negara yang pelayanan kesehatan masyarakatnya masih rendah," sambungnya.
Mirip dengan Wabah Flu Spanyol
Virus Corona ini disebut mirip dengan pandemi Flu Spanyol yang terjadi dalam beberapa gelombang.
"Kemudian di sejarah pandemi yang besar berikutnya yang para ahli saat ini, lebih merujuk merasakan adanya kemiripan di pandemi 1918 dan 1920 dengan yang saat ini terjadi," ujar Dicky.
Pandemi gelombang kedua pada wabah Flu Spanyol itu disebutkan bahkan lebih mematikan dibanding gelombang pertama.
Hal itu terjadi lantaran adanya pelonggaran setelah menghadapi gelombang pertama.
"Pandemi pada saat itu memang memiliki gelombang kedua yang jauh lebih besar dampaknya daripada gelombang pertama
akibat pengangkatan atau pengendoran dari upaya yang bersifat social distancing dan physical distancing," katanya.
Saat ditanya apakah penghentian PSBB bisa menimbulkan gelombang kedua, Dicky mengatakan risikonya bisa diperkecil dengan adanya tes yang makin besar.