Diprediksi Mereda pada Bulan Mei, Ahli Malah Sebut Hal Mengerikan Ini Soal Virus Corona Gelombang 2, Ada Apa?

By Rafida Ulfa, Selasa, 21 April 2020 | 18:45 WIB
Satpam yang positif virus corona ini nekat pulang kampung dan gelar tahlilan, hasilnya jadi begini (Freepik)

"Katakanlah SARS di 2003 sekalipun, dia pun punya serangan gelombang kedua terutama di negara-negara yang pelayanan kesehatan masyarakatnya masih rendah," sambungnya.

Mirip dengan Wabah Flu Spanyol

Virus Corona ini disebut mirip dengan pandemi Flu Spanyol yang terjadi dalam beberapa gelombang.

"Kemudian di sejarah pandemi yang besar berikutnya yang para ahli saat ini, lebih merujuk merasakan adanya kemiripan di pandemi 1918 dan 1920 dengan yang saat ini terjadi," ujar Dicky.

Pandemi gelombang kedua pada wabah Flu Spanyol itu disebutkan bahkan lebih mematikan dibanding gelombang pertama.

Ilustrasi virus corona

Baca Juga: Berakhirnya Virus Corona Mulai Terwujud! Peneliti Sebut Vaksin Sudah Siap Diproduksi Massal Mulai September! Begini Keampuhan Hasil Temuannya

Baca Juga: Sembuh Tanpa Dirawat, Pasien Ini Bongkar 3 Hal Ini Jadi Kunci Utamanya, Terbebas dari Virus Corona Meski Tak Diisolasi di Rumah Sakit

Hal itu terjadi lantaran adanya pelonggaran setelah menghadapi gelombang pertama.

"Pandemi pada saat itu memang memiliki gelombang kedua yang jauh lebih besar dampaknya daripada gelombang pertama

akibat pengangkatan atau pengendoran dari upaya yang bersifat social distancing dan physical distancing," katanya.

Saat ditanya apakah penghentian PSBB bisa menimbulkan gelombang kedua, Dicky mengatakan risikonya bisa diperkecil dengan adanya tes yang makin besar.