Mengejutkan! Seorang Pofesor di Sumsel Sebut Sudah Temukan Obat Virus Corona! Bukan dari Bahan Kimia Tapi dari Makanan yang Sering Dikonsumsi Ini
SajianSedap.com - Vaksin virus corona sampai saat ini masih banyak diuji oleh banyak peneliti dan ahli.
Tentunya, vaksin dapat memerlukan banyak waktu untuk dibuat.
Maka dari itu, banyak warga di dunia yang masih mengkhawatirkan kapan pandemi ini akan berakhir.
Namun, baru-baru ini diketahui bahwa ada seorang profesor yang temukan antivirus corona.
Faisal Rizal yang bergelar profesor di Sumatera Selatan mengklaim berhasil menemukan antivirus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi.
Faisal mempresentasikan hasil temuannya kepada Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Faisal mengatakan bahwa antivirus yang ia temukan bukan dari bahan kimia.
Antivirus yang dibuat Faisal ternyata dibuat dari bahan yang sering kita temukan dan konsumsi sehar-hari, lho.
Apa itu?
Sebut Sudah Terbukti Keberhasilannya
Profesor asal Sumsel, Faisal Rizal mengatakan antivirus tersebut berupa produk gula yang menggunakan light technology.
Gula tersebut menurut dia mampu memecah protein menjadi asam amino, sehingga bisa mempercepat pencegahan dan pengobatan Covid-19.
Bahkan, Faisal mengatakan, antivirus temuannya tersebut sudah menunjukkan bukti keberhasilan saat dikonsumsi oleh orang yang positif Covid-19.
"Tingkat keberhasilannya sudah ada. Datanya kita dapat dari beberapa rumah sakit di luar Sumsel.
Ada beberapa pasien yang sembuh. Proses penyembuhannya biasanya tidak lebih dari 5 hari," kata Faisal dalam keterangan yang disampaikan Pemprov Sumsel, Selasa (21/4/2020).
Faisal mengatakan, antivirus yang ia ciptakan tersebut bukan terbuat dari bahan kimia, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif ke tubuh manusia.
Menurut Faisal, Virus Corona akan cepat menyebar dan membelah diri jika pasien tersebut diberi protein.
Adapun, fungsi antivirus tersebut untuk memecah protein dalam tubuh, sehingga tehindar dari Covid-19.
"Jadi protein digunakan Covid-19 untuk membelah atau memperbanyak turunannya dan glukosa adalah energinya.
Dampaknya, kita memiliki imunitas yang kuat. Tidak ada dampak buruk yang dihasilkan," kata Faisal.
Harus Diuji Terlebih Dahulu
Menurut Faisal, cara mengonsumsinya bisa sama seperti mengonsumsi gula biasa.
"Saya tekankan, ini tidak akan memengaruhi gula darah," ujar Faisal.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sangat mengapresiasi temuan Faisal tersebut.
Meski demikian, menurut Herman, sebelum digunakan pada masyarakat, antivirus tersebut sebaiknya diuji lebih dulu melalui penelitian lebih lanjut.
"Tapi saya yakin ini baik. Apalagi dalam paparan yang dilakukan Prof Faisal disertai uji, sehingga ini sangat meyakinkan.
Jika memang tidak ada dampak yang berarti, sebar saja ke masyarakat," kata Herman.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Herman sempat mencoba gula yang diklaim antivirus tersebut di sela-sela pemaparan.
Herman meminta agar tidak ada kecemasan di tengah masyarakat.
"Saya secara pribadi langsung mengonsumsinya. Mudah-mudahan ini bisa menjawab ketakutan masyarakat, karena beranggapan Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Saat ini tinggal dinas terkait untuk menganalisis," ujar Herman.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Profesor di Sumsel Mengaku Menemukan Antivirus Covid-19