Ditolak Mentah-mentah Berbagai Pihak, Terungkap Alasan Pemerintah Izinkan 500 TKA China Datang Dalam Waktu Dekat: 'Menghindari PHK Tenaga Kerja Lokal'

By Siti Afifah, Selasa, 5 Mei 2020 | 08:15 WIB
Pemerintah buka suara terkait kedatangan ratusan TKA China di tengah pandemi corona (Kolase Tribunnews)

Ditolak Mentah-mentah Berbagai Pihak, Terungkap Alasan Pemerintah Izinkan 500 TKA China Datang Dalam Waktu Dekat: 'Menghindari PHK Tenaga Kerja Lokal'

SajianSedap.com - Sebanyak 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China akan masuk di wilayah Sulawesi Tenggara secara bertahap pekan ini.

Mereka rencananya akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di Sulawesi Tenggara.

Kedatangan para TKA asal China tersebut telah disetujui oleh pemerintah pusat.

Namun di daerah, kedatangan para TKA ditolak oleh Gubernur Sultra dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sultra termasuk DPRD Sultra, Damrem, Kapolda hingga pihak imigrasi.

Penolakan dilakukan karena bertentangan dengan keadaan masyarakat Sultra yang sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Roasted Fish Cake with Made from Ground Catfish, A Perfect Snack For Leisure Time!

Baca Juga: Recipe of Fried Tahu with Petis Filings, A Tasty Late-Night Snack!

Tak hanya itu, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan masalah TKA pernah memicu gejolak masyarakat, meskipun dilengkapi dengan dokumen bebas dari Covid-19.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, saat ada 46 TKA China yang masuk ke wilayahnya.

Penolakan Berbagai Pihak

"49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” jelas Ali Mazi

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Ia menyatakan penolakan bukan berarti anti terhadap investasi China, tetapi karena situasi tidak tepat.

Ia meminta agar kebijakan ini ditunda sementara waktu hingga masalah corona ini berhasil dilalui.

Penolakan itu disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Sultra, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Menteri Keuangan Bagikan Kabar Buruk di Tengah Pandemi Corona! Sri Mulyani Sebut Angka Pengangguran di Indonesia Bisa Bertambah 2,9 Juta Orang

Baca Juga: Yakin Masih Mau Sering ke Pasar? 36 Pedagang di Pasar Ini Ditemukan Positif Corona, 1000 Orang Terancam Terinfeksi

Ia menegaskan akan memimpin aksi penolakan jika 500 TKA dipaksakan tetap datang di Sultra.

"Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," kata dia.

Keseriusan penolakan kedatangan 500 TKA asal China ditunjukkan DPRD Sultra dengan mengirim surat resmi ke Presiden Jokowi.

Surat dengan Nomor 160/371 perihal penyampaian penolakan kedatangan TKA di Sultra tertanggal 30 April 2020.

Surat itu ditandatangani oleh Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh yang ditembuskan langsung ke Ketua DPR RI, Menko Kemaritiman dan Investasi.

Mendagri, Menteri Luar Negeri, Menku dan HAM, Menteri Tenaga Kerja, serta Menteri Perhubungan.

Baca Juga: BERSIAPLAH! Ahli Ungkap Virus Corona Bisa Berakhir di Bulan Juli, Asalkan Hal Penting Ini Kita Lakukan Bersama-sama!

Baca Juga: Percuma Pakai Masker! 6 Kebiasaan Ini Tanpa Sadar Bikin Virus Corona Tembus, Salah Satunya Membetulkan Masker Berulang Kali

Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini

Dalam surat tersebut ada empat poin penting yang diajukan.

Poin pertama adalah pimpinan dan fraksi-fraksi DPRD Sultra sepakat menolak rencana kedatangan 500 TKA asal China di PT VDNI.

Sampai dalam kondisi normal dan dinyatakan aman khususnya di Sultra serta memperhatikan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Sultra diminta berkomitmen, penuh kesadaran dan disiplin dalam penanganan pemutusan mata rantai penyebaran Virus Corona.

Termasuk pelarangan kedatangan warga negara Indonesia maupun TKA di Sultra.

Pihaknya juga meminta agar pihak internal PT DVNI lebih mendorong kualitas keterampilan tenaga kerja lokal.

Baca Juga: KABAR BAIK! Viral Perusahaan China Klaim Sudah Temukan Vaksin Corona dan Diberi Nama Coronavac, Benarkah?

Baca Juga: Kabar Baik! Pemprov DKI Jakarta Siapkan GOR Bagi Warga yang Terlantar dan Tidak Mampu Bayar Kontrakan, Seperti Apa?

Sehingga bisa bekerja secara maksimal sesuai teknologi yang ada untuk meningkatkan kesejahterannya.

Kemudian DPRD mendesak agar pemerintah pusat segera membuka kantor perbantuan atau perwakilan Imigrasi di Bandara Halu Oleo Kendari.

Tujuannya untuk mempercepat proses pemeriksaan visa kedatangan Warga Negara Asing (WNA) di Sultra.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menegaskan akan menutup akses masuk ke wilayahnya bagi TKA asal China selama masa pandemi Covid-19.

"Dengan kewenangan saya, saya menutup wilayah saya. Gerbang kita tutup dengan tegas, tidak ada masuk TKA."

"Silakan kalau mereka mau masuk wilayah lain, yang penting kan tanggung jawab, saya menjaga masyarakat kota Kendari," kata Sulkarnain, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga: Pukul Sampai Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca, Pasien Positif Virus Corona Ini Kekeuh Minta Pulang Saat Diisolasi, Tim Medis Akhrinya Terpaksa Lakukan Ini

Baca Juga: Miris! Wabah Corona Sebabkan Kelaparan di Kenya, Seorang Janda Terpaksa Masak Batu Untuk Makan 8 Buah Hatinya

 

Alasan Pemerintah Mengizinkan

Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Aris Wahyudi mengatakan buka suara.

Perusahaan yang akan mendatangkan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sudah berupaya mencari pekerja lokal.

"Mereka sudah berusaha mencari tenaga kerja lokal Indonesia, namun tak ada yang mau karena lokasi dan ketidakmampuan sesuai jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan," ujarnya, Sabtu (2/5/2020).

Karena alasan ketidakcukupan tenaga kerja, maka Kemenaker pun menyetujui Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) tersebut.

"Kita sepakat dengan manajemen bahwa penggunaan TKA adalah alternatif terakhir."

"Yang terjadi di sana adalah pembangunan dan pengembangan smelter, yang masih membutuhkan instalasi dan comisioning peralatan yang spesifik," kata dia.

49 TKA China masuk ke Indonesia lewat Sulawesi Tenggara

Baca Juga: KABAR BAIK! Ilmuwan Asal Amerika Ini Berhasil Menemukan Obat Untuk Sembuhkan Vrus Corona! Ada Bukti Kuatnya!

Baca Juga: Unik Banget! Swedia Gunakan Kotoran Ayam Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona! Begini Cara Kerjanya

Tak hanya itu, Aris menjelaskan salah satu pertimbangan lain mendatangkan 500 tenaga kerja asalin adalah agar para pekerja lokal terhindar dari PHK.

"Izin kita berikan karena sekaligus mempertimbangkan jangan sampai (menghindari) terjadi PHK atau terdampak bagi tenaga kerja lokal,"

"Yang konon bisa mencapai 11.000 hingga 15.000 pekerja di sana (Konawe, Sultra),"jelasnya.

Meski begitu, TKA asal China tersebut tidak akan datang dalam waktu dekat ini.

"Itu masih jauh dari kedatangan. Bukan berarti hari ini kita teken, terus besok mereka tiba."

"Prosedurnya masih panjang karena mereka masih harus visa, imigrasi, Kemenkumham, ke kedutaan," ujar Aris, Kamis (30/4/2020).

"Jadi tidak dalam waktu dekat ini, bisa Juni, Juli. Kayaknya dari perusahaan memandang di-suspend," ujarnya.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan soal Virus Corona Terungkap! Darah Pasien Covid-19 yang Sembuh Diam-diam Dijual di Pasar Gelap! Ternyata Digunakan Buat Hal Ini

Baca Juga: Sedih Banget! Pendapatan Berkurang Karena Corona, Kebun Binatang Bandung Bakal Korbankan Rusa untuk Makanan Macan Tutul

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat 500 TKA Asal China Akan Didatangkan di Tengah Pandemi Corona, Klaim untuk Hindari PHK Pekerja Lokal"