Ryan mengaku hanya bisa ikhlas untuk terus berusaha mendapatkan pengampunan.
"Yg saya muliakan bapak presiden, sebagai seorang terpidana mati saya hanya bisa ikhlas dan berusaha mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan bapak Presiden RI Joko Widodo," tulis Ryan.
Ia pun mengungkapkan kesedihannya selama menjalani hukuman di penjara.
"Hampir tiap saat saya meneteskan air mata saat ibu kandung saya bertanya "kapan kamu pulang nak". Pertanyaan yg tidak perna bs saya jwb. Bpk Presiden yg saya hormati sekali lagi saya memohon ampunan dr bapak agar mengubah hukuman saya menjadi SH (seumur hidup)," pinta Ryan.
Sambil menunggu eksekusi, seperti dilaporkan Metro TV, Ryan kini memanfaatkan waktunya dengan beribadah di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon, Jawa Barat.
Ryan mengaku siap dieksekusi
Ia menganggap itu sebagai tanggung jawab atas pembunuhan yang dilakukan pada 2008.
Tapi ia memiliki satu harapan sebelum berada di depan juru tembak.
"Ryan bicara sama saya. Dia mau melaksanakan puasa kifarat dulu," kata Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Taufiqurrokman, Selasa (7/6/2016).