Bukti Anies Baswedan Berhasil, Kasus Baru Virus Corona Hingga Kejahatan Turun Drastis Berkat Rahasia Ini! DKI Jakarta Akan Segera Normal Kembali
SajianSedap.com - Ada kabar baik jelang lebaran Idul Fitri di wilayah Anies Baswedan, Jakarta.
Meskipun kasus Virus Corona di Indonesa terus bertambah, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu, ada penambahan 693 kasus baru covid-19.
Kendati demikian kasus Virus Corona di wilayah Anies Baswedan tak lagi dominan dan tertinggi di Indonesia, pada hari Rabu atau menjelang lebaran Idul Fitri 1441 H.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan ada 19.189 kasus positif covid-19 di Indonesia sampai saat ini.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif covid-19 tersebar di 26 provinsi.
Kali ini bukan wilayah Anies Baswedan yang tertinggi, melainkan wilayah Ridwan Kamil dan kemudian disusul wilayah Khofifah.
Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life
Adapun, penambahan kasus terbanyak terjadi di Jawa Barat dengan 176 kasus baru.
Setelah itu disusul oleh Jawa Timur dengan 119 kasus baru, lalu DKI Jakarta dengan 81 kasus baru.
Sementara itu pasien positif covid-19 di Jakarta mencapai 6.150 orang per Rabu (20/5/2020) ini.
Kasus Virus Corona di Jakarta Berkurang
Jumlah pasien yang terinfeksi Virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 97 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa kemarin, sebanyak 6.053 pasien.
Penambahan pasien positif covid-19 diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan kemarin.
"Tes PCR pada 19 Mei 2020 dilakukan pada 1.922 orang."
"Sebanyak 1.080 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 97 positif dan 983 negatif,"ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Fify Mulyani
Dari total pasien positif covid-19, sebanyak 1.425 orang dinyatakan telah sembuh, bertambah delapan orang dibandingkan kemarin.
Sementara jumlah pasien yang meninggal bertambah enam orang menjadi 493 pasien.
"Sebanyak 1.425 orang dinyatakan telah sembuh dari total 6.150 orang positif."
"Jumlah pasien meninggal sebanyak 493 orang," kata Fify.
Kemudian, ada 1.968 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 2.264 pasien menjalani isolasi mandiri.
Ada pula 240 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau dan 585 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat hingga kini.
Sementara orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 12.202 orang.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Fify, hingga saat ini masih terus melakukan rapid test di seluruh wilayah Jakarta.
Ada 110.090 orang yang telah menjalani rapid test dengan hasil 4 persen dinyatakan reaktif atau terindikasi positif covid-19.
"Rinciannya, 4.153 orang dinyatakan reaktif covid-19 dan 105.937 orang dinyatakan non-reaktif," ucapnya.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Pusat mencatat ada penurunan angka kriminalitas yang terjadi di kawasan Jakarta Pusat menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto saat meninjau kawasan Pasar Tanah Abang Rabu (20/5) siang.
"Kalau kata saya, dibanding sebelum PSBB ya kita menurun. Menurun jauh," kata Heru Novianto, Rabu (20/5/2020).
Menurut Heru angka penurunan pun mencapai 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski angka kriminalitas turun ia mengaku tetap melakukan patroli rutin setiap malam.
"Jadi secara umum kriminal selama PSBB menurun lah. Sekitar 30-40 persen lah," katanya.
Kasus Kriminal Menurun
Heru mencontohkan jika dibandingkan tahun lalu, kasus copet jelang lebaran biasanya mengalami kenaikan, namun karena penerapan PSBB ini, laporan pencopetan nyaris belum ada.
"Contohnya gini saja, Copet yang tadinya di sekitar Senen, Tanah Abang, yang tadinya setiap hari ada laporannya.
Sekarang sudah tidak ada. Karena mungkin gak ada yang dicopet juga sepertinya karena masyaralat aktif patuhi PSBB," ujarnya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya mencatat ada tiga jenis kejahatan yang jumlahnya meningkat selama masa wabah Virus Corona atau covid-19.
Yakni kejahatan pencurian dengan pemberatan, terutama dengan sasaran minimarket, penipuan online, dan berita bohong atau hoaks.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (20/4).
"Secara umum tingkat kejahatan atau kriminalitas di masa pandemi covid-19 ini, memang menurun dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Namun ada tiga jenis kejahatan yang intensitasnya meningkat," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/4/2020).
Tiga jenis kejahatan yang meningkat itu, kata Yusri, yakni curat terutama sasaran minimarket, penipuan online dan informasi hoaks.
Meningkatnya tiga jenis kejahatan itu, kata Yusri, tak terlepas dari kebijakan PSBB di situasi wabah corona ini.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Kasus Corona Di Jakarta akan Menyentuh Angka 8.000, 'Dalam Waktu Dekat ini'
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kabar Baik Jelang Lebaran Idul Fitri di Wilayah Anies Baswedan, Selain Covid-19, Kasus Ini Berkurang