Mendadak Go International! Sarah Keihl Jadi Pembicaraan Media Asing Setelah Lelang Keperawanan Rp 2 Miliar

By Raka, Jumat, 22 Mei 2020 | 18:45 WIB
Setelah lelang keperawanan, kini Sarah Keihl mendadak jadi perbincangan media asing (Kolase instagram dan Grid.id)

SajianSedap.com - Nama Sarah Keihl menjadi perbincangan di media sosial.

Hal ini lantaran dirinya ingin melelang keperawanannya senilai Rp 2 miliar.

Bahkan unggahannya tersebut menjadi pemberitaan media asing.

Kasus lelang keperawanan Sarah Keihl berbuntut panjang.

Baca Juga: Keperawanannya Cuma Dilelang Rp 2 Miliar, Sarah Keihl Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Punya Usaha Mie Diberbagai Kota!

Selebgram sekaligus pengusaha Sarah Keihl menghebohkan publik dengan candaannya untuk melelang keperawanan demi membantu korban corona.

Dalam klarifikasinya, Sarah menyebut lelang keperawanan adalah sarkasme untuk menyindir orang-orang pelanggar aturan Covid-19.

Topik ini sempat viral dan ramai di media sosial, bahkan menjadi trending topic di Twitter pada Kamis (21/5/2020).

Namun, tindakan Sarah ini dianggap sebagai cara dirinya untuk mendapatkan status viral atau populer.

Baca Juga: Lebih Memilih Izinkan Puluhan Ribu Warga Pulang Kampung Ditengah Wabah Corona, Jokowi Jadi Sorotan Media Asing

Baca Juga: Bikin Sakit Hati, Harga Satu Kotak Masker Di Indonesia Tembus Rp 1,5 juta hingga Jadi Sorotan Media Asing

Baca Juga: Besok Sudah Cari Makan dengan Menjabat Komisaris Utama Pertamina, Ahok Jadi Pembicaraan Media Asing Sebagai Sosok yang Suka Terobosan

Pendapat ini dikemukakan oleh pakar gender dan media Dra. Sri Kusumo Habsari, M.Hum.,Ph.D.

Habsari yang merupakan Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menyebut status Sarah sebagai influencer atau pegiat media sosial menjadi alasan utamanya untuk membuat sensasi lelang keperawanan.

Menurut Habsari, Sarah menyadari bahwa citra negatif di mata masyarakat Indonesia tak akan melekat lama.

Masyarakat Indonesia akan mudah lupa mengenai sensasi yang dibuat Sarah, sehingga nantinya martabat atau kehormatan yang tercoreng seolah bukan menjadi masalah.

"Sebagai seorang yang sangat akrab dengan media sosial, dia tahu kalau masyarakat Indonesia mengidap amnesia dalam hal pemberitaan," ujar Habsari, Kamis (21/5/2020).

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

"Seseorang tidak perlu menjaga martabat maupun kehormatannya karena masyarakat mudah mengutuk dan kemudian berubah menjadi memuja," sambungnya.

Kasus Sarah Keihl ini bahkan sudah dibahas beberapa media asing.

Jadi pemberitaan media asing

Beberapa media asing menyebut:

Tangkapan layar beberapa media asing memberitakan Sarah Keihl.

"Influencer slammed for 'auctioning virginity' to raise awareness of coronavirus".

"Glamorous influencer who said she wanted to auction off her VIRGINITY 'to raise funds for COVID-19' is forced to apologise after being slammed for the 'desperate' appeal".

"Covid-19: Female Influencer Auctions Her Virginity For RM591k".

"Indonesian influencer apologizes for trying to auction her virginity for COVID-19 relief".

Tangkapan layar beberapa media asing memberitakan Sarah Keihl.

Baca Juga: Miris, Gunakan Plastik Jadi Bahan Bakar, Sebuah Pabrik Tahu Di Indonesia Jadi Perbincangan Media Asing

Dari kacamata seorang feminis, melelang keperawanan adalah hak seorang wanita.

Namun, lelang keperawanan yang Sarah klaim sebagai candaan ini sudah melanggar norma sosial di masyarakat.

Sedangkan sebuah candaan tak pantas untuk disebut sebagai candaan jika sudah melanggar norma.

"Bagi seorang feminis, meskipun melelang keperawanan adalah hak dia, tetapi secara nilai budaya melanggar norma masyarakat," paparnya.

Candaan Sarah ini jelas tidak sejalan dengan prinsip kaum feminis.

"Pernyataan dia tidak akan mendapat respek dari kaum feminis karena tujuan kaum feminis adalah memberdayakan perempuan," kata Habsari.

"Sehingga memiliki kesetaraan akses terhadap ekonomi, sosial dan politik yang mensejahterakan," imbuhnya.

Baca Juga: Viral Video Bullying Pukul hingga Banting Anak Penjual Gorengan, Pelaku Bakal Kena Sanksi Tegas, Terancam Denda yang Bisa Bikin THR Ludes!

Dosen lulusan Flinders University Australia ini menyebut masyarakat Indonesia adalah masyarakat komunal dan norma sosial masih ditegakan.

Sehingga wajar jika banyak tanggapan negatif terhadap tindakan Sarah, meskipun nantinya anggapan negatif tak melekat lama pada diri Sarah.

"Karena sifat masyarakat pasca modern adalah amnesia terhadap pemberitaan, maka banyak individu yang bermain-main dengan hal-hal yang melanggar normal sosial untuk mencari viral," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul 'Kasus Selebgram Sarah Keihl Lelang Keperawanan, Mulai dari Dinilai Hanya Kejar Sensasi hingga Diberitakan Banyak Media Asing'