Jadi Budaya Nenek Moyang Sejak Dulu, Benarkah Makan Sirih Bisa Memicu Penyakit Serius?

By Sera B, Selasa, 9 Juni 2020 | 18:30 WIB
Mengigit kapur sirih yang bercamour pinang merupakan tradisi nenek moyang Indonesia sedari dulu. Namun ada bahaya kesehatan yang mengintai. (Kompasiana.com)

"Bahan karsinogenik (penyebab kanker) dalam buah pinang yaitu arecoline, arecaidine, guvacine dan guvacoline.

Zat zat diatas jika dikunyah dan bercampur dengan saliva (liur) akan menimbukan reaksi karsinogenik," ungkapnya.

Rahmi bahkan menyebutkan bahwa kegiatan nyirih ini telah lama dilarang oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kebiasaan mengunyah sirih dengan buah pinang telah ditetapkan oleh WHO 2003 sebagai salah satu faktor risiko kanker mulut.

Baca Juga: 40 Tahun Kecanduan Rokok, Minuman ini Jadi Rahasia Vina Panduwinata Tetap Bugar di Usia yang Tak Lagi Muda

Baca Juga: Cuma Minum Jus Buatan Rumah Ini Ampuh Bikin Kulit Bersinar dan Cerah, Suami Bisa Pangling! Selain itu, tembakau yang merupakan bahan utama rokok kerap kali digunakan sebagai campuran nyirih agar lebih terasa manis. 

Tembakau terkenal dengan kandungan nikotin yang tinggi, dan zat ini juga merupakan bahan karsinogenik. 

Lalu bagaimanaimana menyiasati nyirih namun tetap sehat?

Dikuti dari Kompas.com, kita bisa menyiasatinya dengan menggunakan pasta gigi herbal yang mengandung sirih.

Selain itu, kegiatan nyirih ini perlu dibatasi dengan penggunaan pinang dan tembakau bisa dihilangkan.