Meski kerap mengonsumsi makanan secara sembarang, Garvita mengatakan kalau tidak pernah mengalami lonjakan berat badan drastis.
"Aku selalu terlihat kurus dan itu fakta kecuali kita mempunyai lemak tubuh, kita tidak khawatir tentang kebiasaan makan kita," sambungnya.
Menerapkan gaya hidup demikian, Garvita yang pindah bekerja ke kota lain semakin tidak memperhatikan kesehatannya.
Ia jadi sering melewatkan sarapan, makan makanan tidak sehat dan tidurnya semakin tidak teratur.
"Makanannya sering berupa oat meal kemasan, pisang atau secangkir kopi. Kopi adalah favoritku, jadi aku selalu meminumnya setiap hari sebelum berangkat kerja," jelasnya.
Menurutnya semua berjalan baik-baik saja sampai sebulan kemudian Garvita menjadi sering merasa pusing dan lemah. Hingga suatu hari, Garvita memutuskan untuk mampir membeli air kelapa di pinggir jalan karena kasihan pada penjualnya yang masih anak-anak.
"Bisa saja aku menahan diri untuk membelinya, tapi dulu saat di rumah ibuku sering memaksaku meminum air kelapa setiap hari, bahkan ada pemasok yang selalu mengirim 3 buah kelapa ke rumahku setiap hari," kata Garvita.
"Kadang aku minum, kadang aku tidak. Aku tahu air kelapa menyehatkan tapi terkadang aku tidak suka dengan rasanya," sambungnya.