Benarkah Air Bekas Rebusan Mi Instan Mengandung Racun dan Pantang Dikonsumsi? Ini Fakta Sesungguhnya Menurut Ahli

By Virny Apriliyanty, Kamis, 11 Juni 2020 | 16:30 WIB
Mi instan (Gigazine)

Padahal kebutuhannya hanya 15 sendok.

“Berarti kan kelebihan,” jelasnya.

“Jadi bukan dilarang. Tapi, sebaiknya dihindari. Yang seimbang adalah 60-70 persen dari total kalori adalah karbohidrat. Protein 12-15 persen. Lemak 20-30 persen,” ungkap Eko Dwi Martini.

Baca Juga: Gempar Virus Corona, Masyarakat Indonesia Serbu Supermarket demi Stok Makanan! Beras dan Mi Instan Langsung Langka!

Bolehkah mengonsumsi air rebusan mi instan?

Muncul anggapan di masyarakat bahwa lapisan terluar mi instan mengandung lilin yang berbahaya bagi tubuh.

“Itu yang salah kaprah. Lilin yang digunakan pada mi adalah lilin makanan yang tidak berbahaya bagi tubuh,” jelas Eko Dwi Martini.

Menurutnya, membuang air rebusan mi instan malah dapat menghilangkan vitamin B.

“Pada mi instan, ada vitamin B yang berada di lapisan luar,” jelasnya.

“Kalau membuat mi terus airnya dibuang airnya, vitamin B-nya juga hilang,” lanjut Eko Dwi Martini.

Padahal vitamin B juga bermanfaat bagi tubuh. (Christine Ayu Nurchayanti/TribunJatim)

Artikel ini telah tayang di Intisari.id dengan judul Inilah Penjelasan Ahli Gizi Terkait Makan Mie Instan dengan Nasi dan Air Rebusan Mie Instan

Baca Juga: Tidak Pernah Kita Sangka Sebelumnya, Mencuci Piring dengan Air Rebusan Mi Instan Lebih Ampuh Usir Noda Membandel