Enggak Nyangka! Jadi Menu Favorit Masyarakat Indonesia, Ikan Mujair Ternyata Simpan Bahaya Ini Untuk Tubuh! Salah Satunya Picu Kanker
SajianSedap.com - Ikan menjadi satu di antara sumber makanan bagi masyarakat Indonesia.
Tak cuma di tanah air, ikan juga boleh jadi menu makanan favorit di berbagai negara.
Tak heran jika beberapa jenis ikan pun sengaja diternakan orang Indonesia dalam kolam-kolam.
Satu di antaranya seperti ikan mujair.
Ikan mujair menjadi satu di antara jenis ikan yang banyak diolah sebagai masakan di berbagai negara.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, lo.
Berikut ini dampak buruk konsumsi ikan mujair!
Dampak Buruk Makan Ikan Mujair
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
Baca Juga: Dari Lele Sampai Mujaer, Benarkah Konsumsi Ikan yang Makan Kotoran Bisa Berbahaya Untuk Tubuh?
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Kadar omega-6 pada mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!
Baca Juga: Waspada! Ikan Tongkol Bisa Berubah jadi Racun Jika Disimpa di Tempat Ini, Sering Anda Lakukan?
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
4. Memakan Kotorannya Sendiri
Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikan.
Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.
Baca Juga: Terbongkar Cara Restoran Menghilangkan Bau Lumpur pada Ikan Gurame! Pantas Enak Dimakan
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
5. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu darimana ikan itu berasal.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!
Baca Juga: Cara Membuat Pepes Ikan Tidak Mudah Hancur Walau Dimasak Lama, Ternyata Cukup Tambahkan ini
Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Ikan Bakar Seenak Restoran Seafood Favorit, Ternyata Semudah ini Caranya