Makanan yang Dihinggapi Lalat Masih Boleh untuk Dikonsumsi? Begini Kata Para Ahli

By Raka, Rabu, 17 Juni 2020 | 13:15 WIB
Pendapat para ahli soal makanan yang sudah dihinggapi lalat (Tribun Madura)

SajianSedap.com - Lalat kerap menghinggapi makanan segar di pasar.

Tak jarang lalat juga kerap ditemukan di rumah kita.

Terutama saat menghadirkan makanan beraroma lezat.

Kita mungkin pernah lupa menutup makanan yang ada di atas meja ketika meninggalkannya sejenak.

Baca Juga: Nasi yang Didiamkan Lebih dari 12 Jam di Rice Cooker Bisa Jadi Racun? Ini Pendapat Para Ahli

Saat kembali, rupanya ada hewan kecil yang hinggap di atas makanan tersebut, yakni lalat.

Pemandangan ini mungkin cukup sering kita lihat.

Namun, ketika ada lalat di atas makanan, bolehkah kita mengonsumsi makanannya lagi setelah mengusirnya?

Yang lebih bahaya dari lalat

Kabar buruknya, ada setidaknya 100 patogen berbeda yang bisa dibawa oleh lalat.

Di antaranya, ada bakteri, virus dan telur parasit, demikian penuturan ilmuwan peneliti dan Direktur Laboratorium Ekologi Vektor Universitas Fordham di Louis Calder Center, Thomas J. Daniels.

Baca Juga: Kini Tak Mustahil Lagi Membuat Hasil Virtual Photoshoot ala Jepretan Profesional Ini! Tiru Langsung Triknya dari Sang Ahli

Baca Juga: Stop Simpan Telur di Pintu Kulkas Kalau Masih Sayang Nyawa Anda, Bahayanya Enggak Main-main

Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Tusuk Gigi Setelah Makan, Hal Mengerikan Ini Akan Mengintai Mulut Anda! Begini Pejelasan Ahli

Disebutkan, begitu seekor lalat membawa kuman, ia dapat menyebarkan penyakit dengan beberapa cara.

Bakteri dan virus pada makanan yang terkontaminasi, pupuk kandang, dan titik-titik lainnya yang mengandung kuman akan menempel pada tubuh lalat dan rambut-rambut kecil di kakinya.

Ketika ia terbang dan mendarat di tempat lain, seperti makanan, ia akan meninggalkan beberapa kuman itu.

"Jadi akan ada potensi risiko penyakit, bahkan hanya dari lalat yang mendarat pada makanan kita dan patogennya cenderung kecil," kata Daniels, seperti dilansir the Healthy.

Namun, kekhawatiran yang lebih besar datang dari lalat yang muntah. 

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

Ini memang terdengar kotor dan menjijikkan, sama seperti kedengarannya.

Saat lalat mendarat di makanan kita, ia tidak menggigit sedikit pun makanan dari sana.

Sebagai gantinya, serangga memuntahkan cairan pencernaan ke dalam makanan untuk memecahnya, sehingga mereka bisa menghabiskan makanan cair.

Tapi, itu bahkan bukan yang terburuk.

Muntahan lalat penuh dengan kuman dari makanan terakhirnya dan patogen di dalam lalat hidup lebih lama daripada yang ada di kakinya.

Artinya, ada kemungkinan bakteri dan virus tetap hidup.

Baca Juga: Setiap Hari Kunyah 6 Siung Bawang Putih Panggang, Hal Fantastis Ini Langsung Terjadi Pada Tubuh Kurang dari 24 Jam! Gak Bakal Nyangka

Kuman-kuman itu bercampur dengan muntahan lalat dan tetap berada di mulutnya sampai ia memakannya pada waktu berikutnya.

Apakah tipe kuman yang dibawa oleh lalat berbahaya? Ya, beberapa kuman bisa sangat menakutkan.

Menurut spesialis penyakit menular sekaligus penulis buku "How to Avoid Contagious Diseases", Brent W. Laartz, MD, para ilmuwan tahu lalat dapat menyebarkan E. coli, salmonella, hepatitis A, dan rotavirus.

Ada juga shigella, sekelompok bakteri yang dapat menyebabkan diare, demam, dan sakit perut.

Tidak perlu banyak bakteri shigella untuk membuat kita sakit.

Tetapi, sebelum kita mulai membuang semua makanan di meja makan, ketahuilah bahwa tidak setiap lalat akan membawa kuman. Semua patogen yang disebutkan di atas adalah bakteri dan virus feses, yang tidak ada pada semua makanan yang dimakan lalat.

"Lalat harus mendarat di atas daging mentah atau tinja untuk menyebarkan bakteri dan virus ke makanan," kata Laartz.

Jadi, semakin bersih dapur, semakin kecil kemungkinan lalat mengambil sesuatu sebelum mengunyah makanan kita.

Baca Juga: Benarkah Sayur Bayam yang Dipanaskan Lagi Bisa Jadi Racun? Ini Penjelasannya Menurut Ahli

Selain itu, hanya ada satu lalat pada makanan bukan berarti kita akan sakit karena kuman yang dibawanya.

Risiko juga bergantung pada berapa banyak kuman yang dibawa lalat, berapa lama ia berdiam di makanan, dan seberapa kuat sistem kekebalan tubuh kita.

Menurut Daniels, jika faktor-faktor tersebut bisa dicegah, maka kita mungkin tidak akan terinfeksi.

Jadi, ketika ada seekor lalat mendarat di atas makanan, dan rumah kita bersih, kemungkinan kita bisa tetap makan makanan tersebut.

Kita mungkin perlu khawatir jika berada di daerah yang kebersihannya tidak terjamin dan banyak serangga di sekitar, seperti saat piknik.

Sebab semakin banyak lalat yang mendarat di makanan, sebetulnya semakin banyak kuman yang bisa mereka tinggalkan.

"Jadi, jangan lupa tutupi makanan jika belum dimakan," kata Laartz. Laartz menyarankan agar makanan ditutup dengan tudung saji anti lalat atau piring lain. Jika kita mendapati lalat berdengung di sekitar makanan yang sempat kita tinggalkan sebentar tanpa ditutup, membuang makanan mungkin menjadi opsi terbaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dihinggapi Lalat, Masih Bolehkah Makanan Dikonsumsi?"