Enggak Nyangka, Makanan Favorit Kita ini Ternyata Jadi Penyebab Nomor Satu Stroke di Usia Muda! Ngeri Banget

By Virny Apriliyanty, Jumat, 19 Juni 2020 | 18:30 WIB
Waspada, usia muda bisa terkena stroke. ()

Enggak Disangka, Makanan Favorit Kita ini Ternyata Jadi Penyebab Nomor Satu Stroke di Usia Muda! Ngeri Banget

SajianSedap.com - Perkembangan jumlah penderita stroke makin lama makin bertambah.

Bahkan, stroke kini tak identik lagi dengan penyakit orang orang tua.

Soalnya, penyakit mematikan ini belakangan banyak diidap anak muda, lo. 

Penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah saraf otak ini sangat mematikan, dan menjadi penyebab utama kelumpuhan.

Baca Juga: Enggak Perlu Ketergantungan Obat, 5 Buah Enak Ini Bisa Bantu Turunkan Darah Tinggi yang Jadi Penyebab Stroke

Baca Juga: Aktris FTV Ini Meninggal di Usia 26 Tahun Karena Kanker Lidah Stadium Empat, Makanan Panas Jadi Penyebab Utamanya

Stroke dapat menyerang tanpa memberikan gejala atau peringatan alias tiba-tiba.

Gaya hidup tak sehat seperti mengonsumsi makanan berlemak jahat merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya kerusakan pembuluh darah yang pada akhirnya akan memicu serangan stroke.

Oleh sebab itu, pemilihan makanan dalam menu keseharian menjadi penting artinya.

Ada beberapa jenis makanan yang harus Anda waspadai dan batasi konsumsinya sedini mungkin.

1. Kerupuk, keripik dan gorengan

Muffin, donat, keripik, crackers, atau makanan dipanggang yang tinggi kandungan lemak trans, menggunakan minyak terhidrogen dalam pembuatannya.

Konsumsi makanan ini harus dibatasi karen lemak trans memiliki sifat yang berbahaya karena mampu mengeblok atau menyumbat saluran pembuluh darah, meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) dan kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan kolesterol baik.

Sebuah riset di University of North Carolina Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengasup 7 gram lemak trans setiap hari (dua porsi donat atau setengah porsi kentang goreng) memiliki risiko terserang stroke 30 persen lebih tinggi ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 1 gram lemak trans per hari.

Resep Keripik Tempe Balado Wajib Hadir Untuk Camilan Sore Hari Nanti

Baca Juga: Penelitian Terbaru Mengungkapkan Kalau Nasi Bukan Penyebab dari Kegemukkan, ini Alasannya

Baca Juga: 12 Tahun Menjanda, Tiba-tiba Yuni Shara Singgung Alasannya Bercerai Usai Lama Bungkam: 'Kita Tidak Punya Waktu..'

2. Daging olahan dan rokok

Daging olahan dan rokok merupakan kontributor jahat untuk faktor risiko pencetus stroke.

Daging olahan umumnya memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bahan pengawet.

Para ahli berkesimpulan, natrium nitrat dan nitrit secara langsung dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan arteri mengeras dan menyempit.

Banyak penelitian telah menghubungkan antara konsumsi daging olahan dengan penyakit arteri koroner (CAD).

Sebuah riset meta-analisis dalam jurnal Circulation memperkirakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 42 persen terkait risiko penyakit jantung koroner bagi mereka yang makan satu porsi daging olahan per hari.

Baca Juga: Sering Banget Disepelekan, Kesalahan Saat Memasak Nasi Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker! Anda Melakukannya?

3. Soda

Keputusan mengganti minuman bergula dengan diet soda tampaknya seperti solusi cerdas untuk menurunkan berat badan dan mempromosikan kesehatan jantung.

Tetapi pada kenyataannya, konsumsi soda dapat memicu datangnya stroke.

Mereka yang mengonsumsi minuman bersoda setiap hari memiliki risiko menderita stroke sebesar 48 persen.

Sebuah riset di Columbia University melibatkan 2.500 orang usia 40 tahun atau lebih tua dan menemukan bahwa peminum soda harian memiliki 60 persen lebih tinggi terserang stroke, mengalami serangan jantung, dan penyakit arteri koroner dibandingkan mereka yang tidak konsumsi soda.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

4. Daging merah

Para ahli menyimpulkan bahwa wanita yang mengonsumsi daging merah dalam porsi besar setiap hari memiliki peluang lebih tinggi terkena stroke sebesar 42 persen.

Temuan ini berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terhadap 35.000 para peserta yang semuanya adalah wanita.

Baca Juga: Bak Nasi Sudah Jadi Bubur, Krisdayanti Kini Menyesal Dicap Pelakor dan Akui Dirinya Salah Dalam Rumah Tangga Orang Lain : 'Saya Sadar Telah Keliru'

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa lemak jenuh dalam daging merah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung, dengan cara menyumbat arteri lewat penumpukan plak protein secara bertahap.

Peneliti mengimbau untuk mengganti konsumsi daging merah dengan ikan.

Juga, memilih sumber protein lain seperti kacang, tumbuhan polong, tahu, dan susu tanpa lemak.

5. Makanan kaleng dan fast food

Para ahli nutrisi menilai, sejumlah makanan kaleng yang didalamnya mengandung kadar sodium dan garam (natrium) kelewat tinggi tidak disarankan untuk sering dikonsumsi.

Pasalnya, garam atau sodium secara langsung dapat memengaruhi risiko terkena stroke.

Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat merekomendasikan, asupan sodium tidak boleh lebih dari 1.500 mg setiap hari.

Sebuah riset teranyar menyebutkan, orang yang mengonsumsi lebih dari 4.000 mg sodium sehari, berisiko dua kali lipat terkena stroke ketimbang mereka yang mengasup 2.000 mg atau kurang.

Oleh sebab itu, para ahli mengajurkan untuk selalu membaca label makanan dengan hati-hati.

Baca Juga: Jadi Kepercayaan Banyak Orang, Benarkah Kangkung Jadi Penyebab Utama Orang Bisa Ngantuk? Ini Kata Ahli