Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini, Ternyata Bisa Sebabkan Keracunan
SajianSedap.com - Siapa yang suka makan ikan sarden?
Pasti banyak deh yang mengangkat tangan!
Soalnya, sarden kaleng jadi salah satu makanan paling praktis dan enak yang bisa dimasak di rumah.
Baca Juga: Resep Sarden Goreng Tepung Enak, Menu Sahur Praktis yang Tidak Pernah Bikin Bosan
Baca Juga: Resep Sardines Enchilada, Camilan Istimewa yang Pasti Bikin Perut Kenyang
Rasanya pun sesuai dengan selera orang Indonesia, perpaduan pedas, asam dan gurih.
Tapi, tahukah kamu kalau sarden kaleng ternyata menyimpan bahaya ini?
Bahkan, sarden kaleng sebaiknya jangan dikonsumsi kalau memiliki ciri-ciri ini.
Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini
Semua orang tahu kalau kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.
Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.
Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.
Baca Juga: Resep Sarden Kremes Enak, Menu Sahur Praktis yang Pasti Lezat
Baca Juga: Resep Telur Gembung Sarden Enak, Menu Sahur Praktis yang Bikin Perut Puas
Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.
Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.
"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.
Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.
Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.
Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung. (Tiur.K Retnasari/Nova)
Baca Juga: Resep Terung Tumis Sarden Enak, Untuk Menu Makan Malam Nanti