Sementara rumah-rumah kaca lainnya berisi tumpukan nampan, yang berisi sampah rumah tangga yang sudah diolah untuk menampung belatung.
Belatung di sampah itu kemudian tumbuh dengan mengonsumsi nitrogen, fosfor, dan minyak yang ada di dalam sampah.
Lalu, kotoran mereka bisa diolah menjadi pupuk yang digunakan warga untuk menyuburkan tanaman.
Sementara belatungnya, yang dijual dengan harga 10.000 yuan atau sekitar Rp21 juta per ton bisa digunakan sebagai makanan ayam, ikan, udang, atau burung.
Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judul Stop Usir Lalat Saat Makan, Siapa Sangka Lalat Dijual Dengan Harga Rp 21 Juta di China Karena Khasiatnya Luar Biasa!