3 Minggu Cuma Makan Mi Instan Demi Berhemat, Tubuh Wanita Alami Hal yang Bikin Shock dan Diluar Dugaan!

By Rafida Ulfa, Rabu, 1 Juli 2020 | 19:30 WIB
Mi instan (rawpixel.com)

Lemak ini meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga dapat menyebabkan risiko penumpukan atau terseumbatnya pembuluh darah.

Penyumbatan pembuluh darah disebut juga arteoklerosis yang dapat memicu beberapa masalah kardiovaskular seperti hipertensi, serangan jantung, juga stroke.

Mi instan juga mengandung garam yang tinggi.

Pola makan tinggi mineral seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Obesitas

Obesitas.

Baca Juga: Hati-hati! Pria 51 Tahun Ini Meninggal Dunia Setelah Makan Kue yang Baru Matang, Bahayanya Gak Main-main

Baca Juga: Ade Namnung dan Mike Mohede Meninggal di Usia Muda karena Penyakit yang Sama, Bukti Pola Makan Keduanya Jadi Penyebab Utama?

Nutrisi dalam mi tidak menyediakan cukup kalori yang diperlukan untuk semua aktivitas tubuh.

Oleh karena itu, sering makan mi instan bisa memicu kelebihan beban karbohidrat dan lemak, dengan mudah menyebabkan Moms obesitas.

"Wanita yang makan mi instan dua kali seminggu atau lebih memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi daripada mereka yang makan lebih sedikit, atau tidak sama sekali,

terlepas dari apakah gaya diet mereka jatuh ke dalam kategori makanan cepat saji tradisional," kata Hyun Shin, doktor di Harvard School of Public Health.