Penggemar Mie Instan Tak Perlu Khawatir, 4 Tips Anti Repot Ini Bikin Mie Instan Jadi Lebih Bergizi!
Sajiansedap.com - Bukan kabar burung lagi bahwa mie instan memang tidak baik untu kesehatan.
Konsumsi mie instan terlalu sering bisa menyebabkan penyakit fatal, salah satunya adalah kanker.
Hal ini terjadi karena mie instan mengandung zat aditif seperti pewarna, MSG, dan garam yang cukup tinggi.
Namun mie instan susah untuk ditinggalkan karena rasanya yang enak, harganya murah, dan mudah memasaknya.
Buat Saselovers penggemar mie instan, jangan khawatir.
Ada beberapa cara yang dapat mengurangi kadar zat-zat aditif ini pada mie instan tanpa mengurangi rasanya.
Bahkan, mie instan kita semakin bergizi jika langkah-langkah ini dilakukan dengan benar.
Yuk simak!
Pertama, buanglah air rebusan awal mi instan
Kenapa? hal ini dikarenakan saat merebus mie maka kandungan zat pengawet akan ikut larut ke dalam air.
Dengan membuangnya dan mengganti dengan air panas yang baru (untuk mi kuah) maka zat pengawet tidak akan ikut termakan.
Baca Juga: Sering Dibuang, Siapa Sangka Air Rebusan Mi Instan Miliki Manfaat Luar Biasa Loh, Wajib Tahu!
Kedua, jangan pakai bumbu yang sudah ada di dalam kemasan mi
Setiap mi instan memiliki bumbu yang berbeda-beda, dan disinilah MSG dan garam banyak berkumpul
Sebaiknya bikin sendiri bumbu dengan bahan alami dapur.
Caranya mudah, beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah dihaluskan.
Ini jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya.
Ketiga, campur dengan sayuran.
Sangat dianjurkan selalu campurkan sayuran, daging dan telur saat memasak mie instan.
Bahkan, hal ini juga disarankan oleh produsen mie itu sendiri, dengan menampilkan mie dengan sayuran dan daging lengkap di bungkus mie instan.
Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mi instan.
Sehingga mie instan yang kita makan dapat memberikan manfaat lebih ke tubuh selain rasa kenyang.
Baca Juga: Wajib Coba! Rutin Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Perubahan Ini Langsung Terasa di Tubuh
Terakhir, konsumsi mie instan paling banyak dilakukan seminggu sekali.
Hal ini karena mie instan butuh waktu yang lama untuk dicerna.
Dikutip dari Nakita.id, mie instan masih berbentuk utuh dalam perut bahkan dua jam setelah memakannya.
Artinya, mie instan lebih susah dicerna dan saluran pencernaan harus bekerja berjam-jam untuk memecah makanan.
Bayangkan sepenuh apa perut kita jika konsumsi mie setiap hari!
Artikel ini telah tayang di Grid Hype dengan judul: Begini Cara Sehat Mengonsumsi Mie Instan, Benarkah Mencampurnya dengan Sayuran Bisa Menghilangkan Kandungan MSG?