Gampang Banget Boros, Begini Trik Hemat dari Restoran saat Masak dengan Kompor Gas, Dijamin Awet Berbulan-bulan

By Raka, Rabu, 29 Juli 2020 | 15:15 WIB
Belajar dari warung makan untuk menghemat kompor gas ()

 

Sajiansedap.com - Cepat dan praktis merupakan keunggulan masak dengan kompor gas.

Kompor gas pun memudahkan bagi Anda yang usaha warung makan.

Meski mudah, kompor gas juga sering membuat pengeluaran bengkak.

Salah satunya adalah boros akan gas yang digunakan.

Baca Juga: STOP Belanja di Supermarket dalam Kondisi Perut Lapar, Bukan Untung Tapi Malah Bikin Rugi Besar

Seringkali dalam memasak kita kurang memperhatikan beberapa hal saat memasak dengan kompor gas.

Kita bisa meniru cara warung makan ini dalam menghemat penggunaan kompor gas.

 

1. Bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali

Kompor gas harus rutin dibersihkan
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.

Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

Baca Juga: Bikin Boros, 5 Hal Sepele Ini Tanpa Sadar Buat Minyak Goreng Cepat Hitam hingga Tak Bisa Dipakai Berulang Kali

Baca Juga: Tips Memasak Agar Irit Minyak, Dijamin Lebih Sehat dan Tak Boros Lagi! Gampang Banget Dicontek

Baca Juga: Resep Masak Tuna Masak Rendang, Kenikmatannya Pasti Jadi Boros Nasi2. Gunakan selang gas yang baikGas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

 

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

Baca Juga: Dijamin Jadi Boros Nasi Kalau Lauknya Tongkol Bumbu Kuning Ini

3. Gunakan regulator standarSaat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.

4. Gunakan pengait RegulatorPengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.

Baca Juga: Siapa Suka Melakukan Kesalahan Ini Saat Belanja? Bikin Jadi Super Boros!Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.

5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel.Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

6. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai dengan porsi makanan yang akan dimasak.Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.Sebab, panci dan wajan  yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas. Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

Baca Juga: Apakah Benar Kompor Gas Mengeluarkan Racun yang Berbahaya? Yuk, Simak Ulasannya

7. Bahan makanan Boros GasBahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.