Selama ini Kita Salah, Hal Sepele ini Ternyata Bisa Membuat Kompor Gas Jadi Semakin Boros

By Raka, Sabtu, 5 September 2020 | 12:45 WIB
Hal sepele yang membuat kita jadi boros gas saat masak (pexels.com/suludan diliyaer)

 

Sajiansedap.com - Apakah Sase lovers merasa kompor gas di rumah jadi semakin boros?

Saking borosnya, kita sampai bolak balik untuk membeli tabung gas.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Sering Minum Air Putih Ternyata Bisa Picu Penyakit Ganas Ini Pada Tubuh, Simak Penjelasannya

Ternyata kebiasaan yang kita anggap sepele ini bisa membuat kompor gas jadi makin boros.

Untuk itu, jangan lagi lakukan hal ini agar kita jadi tidak rugi besar.

Melansir dari Tribunnnews.com, berikut beberapa tips menghemat gas

Dicatat ya!

1. Bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali

Kompor gas
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.

Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.

Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

Baca Juga: Terbongkar Rahasia Cara Pedagang Membuat Kuah Soto Ayam yang Tidak Berminyak, Ternyata Proses Menumis Kita Salah Besar!

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Makan Kulit Ayam Justru Punya Manfaat Luar Biasa Ini Bagi Tubuh, Asal...2. Gunakan selang gas yang baikGas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

 

 

 

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Menyikat Gigi Setelah Makan Ternyata Bisa Picu Hal Mengerikan Ini! Waspadai Mulai Sekarang

3. Gunakan regulator standarSaat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.

4. Gunakan pengait RegulatorPengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.

Baca Juga: Selama ini Kita Salah Besar, Disebut jadi Sumber Penyakit, Makanan Kaleng Ternyata Simpan Keuntungan Tak Terduga ini untuk Tubuh!

5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel.Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

6. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai dengan porsi makanan yang akan dimasak.Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.Sebab, panci dan wajan  yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas. Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Minum Air Putih Setelah Makan Ternyata Bisa Bikin Gemuk! Begini Waktu yang Tepat Menurut Ahli

7. Bahan makanan Boros GasBahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.