Duh, Yakin Tidak Mau Mencoba Masak Nasi dengan Cara ini? Dijamin Bisa Mengurangi Kalori Sampai 50%

By Raka, Kamis, 10 September 2020 | 12:45 WIB
Cara masak nasi yang bisa mengurangi kalori sampai 50% (Tribun Jatim)

SajianSedap.com - Masak nasi sering dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang mudah di dapur.

Namun, tidak banyak yang tahu masak nasi tidak boleh sembarangan.

Bahkan ada sebuah cara masak nasi agar bisa mengurani kalori sampai 50%, lo!

Bagaimana caranya?

Dalam satu cangkir nasi, terdapat 240 kalori yang bisa berubah menjadi lemak jika tidak segera dibakar.

Baca Juga: Coba Mulai Sekarang Masak Nasi di Rice Cooker dengan Air Mendidih, Hal Fantastis ini Bisa Langsung Dirasakan, Gak Bakal Nyangka!

Namun, terkadang tidak makan nasi akan membuat tubuh lemas dan tak bersemangat.

Ternyata ada jalan keluar untuk yang diet tapi tetap ingin makan nasi.

Cara memasak nasi ini ternyata bisa turunkan kadar kalori hingga 50%, lho!

Yuk kita intip cara buatnya!

Kabar baik untuk yang sedang diet namun masih ingin makan nasi.

Tim peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka yang dipimpin oleh Sudhair James menemukan cara memasak nasi yang bisa mengurangi kalorinya hingga 50 persen.

Dipaparkan oleh James dalam National Meeting and Exposition of the American Chemical Society pada bulan Maret 2015, metode memasak nasi ini sangat sederhana.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Masak Nasi di Rice Cooker dengan Cara ini Justru Bikin Kita Semua Rugi Besar

Baca Juga: Jangan Dibuang! Nasi Kurang Matang Ternyata Masih Bisa Kita Matangkan Lagi dengan Cara Mudah Ini

Cara Masak yang Bisa Kurangi Kalori Nasi Hingga 50%

Coba tambahkan dua sendok minyak kelapa saat masak nasi! Manfaat ini akan didapat tubuh!

Anda hanya perlu sepanci air mendidih.

Lalu, masukkan satu sendok teh minyak kelapa untuk setiap setengah cangkir beras yang dimasak sebelum Anda memasukkan berasnya.

"Setelah matang, kita biarkan dingin di kulkas selama 12 jam. Begitu saja,” ujar James kepada Washington Post 25 Maret 2015.

Nasi yang lebih rendah kalori ini kemudian hanya perlu dipanaskan di dalam microwave untuk dikonsumsi.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

Namun pertanyaan selanjutnya adalah apakah aman? Mari kita simak fakta sainsnya berikut ini.

Fakta Sains di Baliknya

Anda mungkin heran, bagaimana mungkin metode ini bisa mengurangi kalori nasi hingga 50 persen?

Seperti yang diketahui, pati terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pati tercerna (digestible starch) dan pati resistan (resistant starch).

Baca Juga: Mulai Hari ini Tambahkan Minyak Kelapa dengan Takaran Segini Saat Masak Nasi, Jangan Kaget JikaTubuh Jadi Semakin Langsing

Pati tercerna adalah tipe yang dengan cepat dikelola oleh tubuh menjadi glukosa dan disimpan menjadi lemak bila tidak dibakar.

Sementara itu, pati resistan tidak dipecah menjadi glukosa dan melewati usus seperti serat sehingga memiliki kalori yang lebih rendah.

Nasi dan kentang pada awalnya mengandung banyak pati resistan.

Namun, cara memasak kita sering kali mengubah pati di dalam kentang dan nasi menjadi pati tercerna.

Nah, dalam penelitian-penelitian sebelumnya, para ahli menemukan bahwa nasi goreng dan nasi pilaf mengandung lebih banyak pati resistan daripada nasi yang dikukus atau direbus biasa.

Sebuah studi pada tahun 2014 juga menemukan bahwa mendinginkan pasta sebelum dipanaskan kembali dan dimakan juga meningkatkan kandungan pati resitan di dalamnya.

Berbekal pengetahuan tersebut, James dan pembimbingnya Pushparajah Thavarajah melakukan berbagai eksperimen untuk menurunkan kandungan kalori di dalam nasi.

Mereka menguji coba delapan metode memasak nasi menggunakan 38 jenis beras di Sri Lanka, dan menemukan bahwa metode di atas adalah yang paling efektif.

Baca Juga: Trik Masak Nasi Pulen dan Wangi ala Restoran Jepang! Bisa Pakai Beras di Rumah, Tapi Tambahkan 1 Bahan Rahasia Ini

Dengan menambahkan lemak, seperti minyak kelapa, dan langsung mendinginkan nasi, kandungan pati di dalamnya berubah menjadi lebih banyak yang resistan.

Dalam siaran persnya, James menjelaskan, mendinginkan (nasi) dengan cepat selama 12 jam menyebabkan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di luar butiran nasi sehingga mengubahnya menjadi pati resistan.

Lalu, memanaskan kembali rupanya tidak mengubah pati resistan ini menjadi pati tercena.

Ke depannya, tim peneliti ingin menemukan jenis beras mana yang paling cocok dimasak menggunakan metode ini untuk mengurangi kalorinya secara signifikan.

Mereka juga bereksperimen menggunakan lemak jenis lain, seperti minyak bunga matahari.