Sering Banget Dilakukan, Jangan Lagi Menggunakan Minyak Sisa Goreng Ayam untuk Bikin Sambal! Efeknya Bahaya Banget

By Virny Apriliyanty, Senin, 21 September 2020 | 17:45 WIB
Sering Banget Dilakukan, Menggunakan Minyak Sisa Goreng Ayam untuk Bikin Sambal Ternyata Berbahaya! Efeknya Mengerikan ()

 

SajianSedap.com - Sebagai orang Indonesia, Anda pasti setuju kalau makan terasa kurang lengkap tanpa ditemani sambal

Itu sebabnya, ada ratusan variasi sambal di Indonesia. 

Sebut saja sambal terasi, sambal matah, sambal bajak hingga sambal bawang yang tenar belakangan. 

Baca Juga: Pantas Sambal Bawang Geprek ala Restoran Pedasnya Nampol, Ternyata Hal ini Jadi Kunci Rahasianya

Baca Juga: Beredar Kabar Saus Sambal Botolan Jenis Ini Bisa Sebabkan Kanker, Benarkah Demikian? Begini Penjelasan Ahli

Tapi coba deh lihat lagi cara Anda membuat sambal selama ini. 

Apakah Anda menggunakan minyak sisa goreng untuk membuat sambal? 

Jika, ya, efeknya ternyata cukup harus diperhatikan, lo. 

Bahaya Membuat Sambal dengan Minyak Sisa

Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak. 

Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas. 

Baru kemudian diulek. 

Sambal bawang yang tenar belakangan juga dibuat mentah lalu hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya. 

Minyak Goreng

Baca Juga: Resep Sambal Ikan Asap Enak Ini Dijamin Bikin Bersantap Jadi Lebih Lengkap

Baca Juga: Resep Tumis Kerang Sambal Oncom Enak Ini Pasti Masuk Dalam Menu Wajib Di Rumah

Hasilnya, sambal terasa segar karena aroma bawang dan cabai yang khas tapi juga nikmat di lidah. 

Nah, minyak ini juga memainkan peranan penting untuk membuat sambal lebih enak, lo. 

Karena itu, banyak orang sengaja menggunakan minyak sisa goreng ayam untuk membuat sambal. 

Tujuannya, aroma dan rasa ayam goreng yang tertinggal dalam minyak memberikan cita rasa nikmat pada sambal. 

Sambal pun jadi makin nikmat. 

Tapi ternyata, hal tersebut bisa jadi langkah yang salah, lo. 

Baca Juga: Resep Lele Goreng Kuning Sambal Matah Enak, Hidangan Nikmat yang Langsung Mencuri Perhatian

Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans. 

Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggii. 

Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).

Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.

Jadi, kebiasaan menggunakan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) untuk sambal, atau campuran makanan lainnya, sebaiknya dihindari.

Bahaya Minyak Trans atau Minyak Jelantah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak trans akan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan.

Seperti meningkatkan kolesterol LDL (low density lipoprotein), menurunkan kolesterol HDL (high density lipoprotein), dan meningkatkan rasio total kolesterol.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Resep Terong Sambal Cumi Asin Enak, Si Penambah Selera Makan Malam

Kolesterol LDL ini merupakan kolesterol jahat.

Ketika jumlah LDL ini sudah terlalu banyak beredar akan mengakibatkan penumpukkan LDL di dinding bagian dalam arteri yang memberi nutrisi ke jantung dan otak.

Bersama dengan zat lainnya, LDL dapat membentuk plak yang dapat mempersempit arteri.

Kondisi ini dikenal sebgai aterosklerosis. Jika gumpalan darah terbentuk dan menyumbat arteri yang menyempit, serangan jantung atau stroke dapat terjadi.

Dengan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan, maka sebaiknya penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang harus dihindari.

Pemakaian minyak goreng sampai tiga kali, masih dapat ditoleransi dan dianggap baik atau tidak membahayakan bagi kesehatan manusia.

Akan tetapi, jika pemakaian minyak goreng dilakukan lebih dari tiga kali serta sudah terjadi perubahan fisik pada minyak, maka hal tersebut tidak baik dan harus dihindari penggunaannya.

Baca Juga: Resep Sate Telur Puyuh Sambal Kacang Enak, Sajian Spesial Untuk Lengkapi Menu Utama