"Misalnya saja Anda kelebihan bobot 13 kilogram, maka risiko Anda terkena sejumlah kanker akan lebih besar, dibandingkan hanya makan daging yang dibakar," kata Doyle.
Senada dengan hal itu, berdasarkan catatan yang tersedia di laman Cancer.gov, dalam percobaan laboratorium, HCAs dan PAHs telah ditemukan bersifat mutagenik, yaitu dapat menyebabkan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Pembentukan HCAs dan PAHs bervariasi berdasarkan jenis daging, metode memasak, dan tingkat "kematangan" (jarang, sedang, atau dilakukan dengan baik).
Apa pun jenis dagingnya, daging yang dimasak pada suhu tinggi, terutama di atas 300 ºF (seperti dalam memanggang atau menggoreng), atau yang dimasak untuk waktu yang lama cenderung membentuk lebih banyak HCAs.
Misalnya, ayam dan steak yang matang, dipanggang, atau dipanggang semuanya memiliki konsentrasi HCAs yang tinggi.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini