Manakah yang Jauh Lebih Sehat? Bikin Jus Buah dengan Blender atau Juicer? Berikut Penjelasannya
Sajiansedap.com - Apakah anda sudah rajin makan buah selama ini?
Manfaat buah untuk kesehatan sudah tidak perlu diperdebatkan lagi.
Selain untuk memelihara kesehatan, kandungan nutrisi pada menjaga tubuh tetap sehat.
Buah juga dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat kimia yang masuk dan menyebabkan gangguan.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Seledri Selama Sebulan Penuh, Wanita ini Rasakan Efek Tak Terduga pada Tubuhnya!
Adapun kandungan nutrisi yang ada pada buah antara lain vitamin dan mineral, seperti vitamin C, asam folat, kalium, vitamin A (beta karoten), vitamin E, magnesium, zinc, dan air.
Belum lagi kandungan antioksidan dan fitonutrien yang memberi manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh.
Agar mendapatkan manfaat buah untuk kesehatan secara maksimal, konsumsilah buah-buahan dalam porsi yang benar.
Mengapa demikian?
Konsumsi Buah Bagi Kesehatan
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) merekomendasikan 5 porsi atau sekitar 400 gram buah dan sayuran setiap hari.
Dengan mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran, bisa menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan juga kanker.
Anda sekeluarga bisa mengonsumsinya dalam berbagai jenis, seperti dalam bentuk segar, beku, kalengan, kering, atau dalam bentuk jus.
Baca Juga: Resep Jus Jeruk Semangka Nipis Enak, Minuman Segar Pilihan Sore Ini
Nah, dalam kaitannya dengan mengolah buah, banyak dari anda yang bertanya-tanya, mana yang lebih sehat, bikin jus (buah atau sayur) pakai blender atau pakai juicer?
Lebih sehat juicer atau blender?
Sebelumnya, perlu diketahui dulu bahwa buah-buahan dan sayuran mengandung lima nutrisi penting yaitu vitamin, phytochemical, mineral, enzim, dan serat.
Kelima nutrisi ini berfungsi membantu mencegah kanker, memperbaiki kerusakan sel, mencegah terjadinya oksidasi, memperbaiki sistem imun tubuh, dan mencegah penuaan dini.
Namun beda teknik mengolah sayuran dan buah dalam bentuk jus ternyata dapat memengaruhi nutrisi-nutrisi ini.
Kita tahu kalau ada dua jenis alat yang biasa digunakan untuk membuat jus, yaitu blender dan juicer.
Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Kalau blender umumnya akan menghasilkan jus dengan rasa dan kandungan yang sudah berubah dari buah segar.
Sementara juicer, terutama juicer modern menggunakan teknologi slow squeezing (pemeras jeruk konvensional) tidak merusak nutrisi alami yang terdapat di dalam sayur dan buah-buahan.
Dengan demikian, juicer diyakini tidak menghilangkan nutrisi buah atau sayuran.
Nah, anda sudah tahu kan mana yang lebih sehat untuk bikin jus dari buah.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Manfaat Tomat
Tomat juga bisa jadi obat alami yang mengandung manfaat kesehatan apalagi jika kamu rajin mengonsumsi 1 buah tomat setiap hari, berikut diantaranya:
1. Jantung menjadi lebih sehat
Lycopene adalah antioksidan yang ditemukan dalam tomat yang memberi warna merah pada sayuran.
Meskipun bukan nutrisi penting, penelitian telah mengaitkan lycopene dengan banyak manfaat yang berhubungan dengan jantung.
Selain memperlambat tekanan darah, itu dapat membantu mengurangi kadar LDL atau kolesterol jahat.
Satu studi tentang laki-laki dari Finlandia mengaitkan konsumsi lycopene yang tinggi untuk menurunkan risiko stroke.
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa lycopene dapat membatasi tingkat keparahan kerusakan yang disebabkan oleh serangan jantung.
2. Kerusakan penglihatan berkurang
Antioksidan dalam tomat tidak hanya lycopene, tetapi juga lutein dan beta-karoten, yang dapat menjaga penglihatan dengan melindungi terhadap perkembangan katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Kedua zat tersebut dapat mengurangi kerusakan penglihatan yang disebabkan oleh cahaya.
Tomat juga merupakan sumber vitamin A, nutrisi kunci untuk kesehatan mata yang lebih baik.
Menurut All About Vision, kekurangan vitamin dapat menyebabkan kerusakan retina dan pengeringan kornea.
Baca Juga: Resep Jus Mangga Jeruk Manis Enak, Minuman yang Dibuat Dari Aneka Buah Segar!
Selama periode yang panjang, kedua efek dapat mempercepat terjadinya kebutaan.
3. Pencernaan lebih sehat
Tahun ini, sebuah penelitian dari Spanyol meneliti interaksi antara antioksidan dan bakteri usus.
Temuan menunjukkan bahwa saus tomat dapat meningkatkan aktivitas probiotik di usus kita.
"Kami bekerja dengan tomat mentah dan goreng untuk menentukan dampak pengolahan," kata peneliti senior Ana Belén Heredia.
"Dan di antara hasilnya, kami menemukan bahwa menyajikan makanan yang kaya probiotik dengan saus tomat goreng meningkatkan efek probiotiknya."
4. Makanan super untuk diet diabetes
The American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan tomat sebagai "makanan super" untuk dimasukkan dalam menu makan sehari-hari.
"Kabar baiknya adalah tidak peduli bagaimana Anda menyukai tomat, bubur, mentah, atau dalam saus, Anda mengonsumsi nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin E, dan kalium," kata ADA.
Peringkat GI yang rendah dari tomat adalah alasan utama untuk rekomendasi yang berorientasi pada diabetes.
Dengan kata lain, mereka dicerna dengan lambat, yang berarti bahwa kadar glukosa darah akan mengalami peningkatan yang lambat.
5. Terhindar dari risiko kanker prostat
Selama bertahun-tahun, banyak studi observasional menemukan hubungan antara tomat dan risiko kanker prostat.
Salah satu penelitian di Inggris menunjukkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi lebih dari 10 porsi tomat dalam seminggu bisa memiliki kemungkinan 20% lebih rendah terkena penyakit ini.
"Temuan kami menunjukkan bahwa tomat mungkin penting dalam pencegahan kanker prostat," kata Vanessa Er dari Universitas Bristol.
Namun demikian, para peneliti menekankan bahwa pria harus makan berbagai buah dan sayuran daripada bergantung pada beberapa jenis tertentu.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Batang Pohon Pisang, Wanita Ini Kaget Lihat Perubahan pada Tubuhnya! Enggak Nyangka
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini