Cara Membuat Donat Sederhana untuk Pemula, Pasti Berhasil Siapapun yang Membuatnya!
SajianSedap.com - Banyak orang merasa bikin donat adalah pekerjaan yang sulit dan merepotkan.
Tapi tenang, ada loh cara membuat sederhana untuk pemula.
Semoga kalian jadi berhasil dan mau mencoba membuatnya, ya!
Ya, donat memang butuh proses yang panjang.
Pertama adonan harus diulen lalu difermentasi pun harus dua kali.
Baca Juga: Resep Klasik Donat Kentang Keju Enak Ini Pasti Jadi Primadona Sepanjang Masa
Tapi, memang itulah proses pembuatan donat yang tak bisa ditawar-tawar.
Namun untuk pemula, semua proses itu dijamin jadi lebih mudah kalau kita sudah tahu tips anti gagal untuk membuatnya.
Karena itu, SajianSedap sudah merangkum semua tips paling mujarab untuk membuat donat.
Semoga dengan begini, membuat donat terasa jadi pekerjaan sederhana yang bisa dilakukan di rumah, ya.
Selamat mencoba.
1. Tambahkan Kentang
Ada alasannya kenapa orang suka sekali membuat donat kentang.
Soalnya, tambahan ketang ampuh membuat donat tetap lembut walau sudah dingin.
Makin banyak kentang ditambahkan, donat akan jadi makin lembut.
Baca Juga: Resep Donat Panggang Cokelat Enak Ini Sudah Pasti Jadi Camilan Favorit Keluarga
Baca Juga: Gak Bakal Ada Matinya! Kreasi Donat yang Menarik dan Unik ini Sekarang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Tapi, tentu saja takaran kentangnya tidak bisa 100%.
Lazimnya, resep menggunakan 500 gram tepung terigu protein tinggi dan 200 gram kentang halus.
Ingat, kentangnya perlu kita kukus dulu kemudian dihaluskan.
Mengukus kentang pun tak boleh sembarangan.
Kentang harus dikukus dalam kondisi masih berkulit dan belum dikupas.
Soalnya, kalau sudah dikupas kulitnya, kentang akan menyerap lebih banyak air saat dikukus.
Hasilnya, adonan kentang halus akan lebih berair dan berpengaruh pada hasil akhir donat.
Kentang juga sebaiknya hanya dibelah dua selama dikukus, tidak lebih.
Baca Juga: Cuma Butuh 4 Langkah, Begini Cara Membuat Donat Kentang yang Super Lembut ala Bakery Terkenal
2. Takaran Air Harus Pas
Perhatikan adonan donat Anda, kalau dari awal adonannya sudah keras, Anda harus waspada donat juga akan keras hasilnya.
Adonan yang keras menunjukkan takaran air yang kurang.
Segera tambahkan air kalau Anda merasa adonan sangat keras.
Tapi ingat, penambahan air harus dilakukan sebelum memasukan margarin, ya.
Jadi, proses pembuatan donat selalu dimulai dengan mencampur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula lalu ditambahkan kentang.
Setelah itu, baru dimasukkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
Baru ditambahkan margarin dan garam.
Nah, sebelum ditambahkan margarin, kita harus mengetes dulu, apakah adonan donat terasa keras?
Kalau sudah ditambahkan margarin, kita dilarang keras menambahkan air lagi.
Soalnya, gluten yang tadinya sudah terbentuk bisa rusak dan donat bisa jadi gagal.
3. Fermentasi Harus Benar
Lalu, bagaimana cara fermentasi donat yang benar?
Hal yang paling berpengaruh dari proses fermentasi adalah suhu dan waktu.
Di resep, biasanya disebutkan lama waktu fermentasi, misalnya 30 menit.
Tapi, lamanya waktu fermentasi sangat tergantung pada suhu ruangan, lo.
Semakin panas suhu, fermentasi akan semakin cepat.
Baca Juga: Resep Donat Panggang Cokelat Enak Ini Sudah Pasti Jadi Camilan Favorit Keluarga
Semakin dingin suhu, fermentasi akan jadi lambat.
Nah, suhu dapur Anda dengan suhu dapur pembuat resep tentu saja berbeda.
Jadi, waktu fermentasi di resep tidak bisa jadi patokan.
Kalau dapur Anda menggunakan AC, bisa saja donat butuh waktu lebih lama untuk mengembang, bukan?
Lalu, bagaimana cara agar tahu kalau adonan donat yang kita buat sudah pas fermentasinya?
Intinya adonan harus difermentasi sampai mengembang dua kali lipat.
Tapi, bingung kan bagaimana cara tahu kalau adonanya sudah mengembang dua kali lipat?
Kalau begitu, coba sobek sedikit adonan donat.
Kalau sudah ada seratnya (seperti serat pada roti) makan adonan sudah cukup terfermentasi.
Kalau belum ada seratnya, lanjutnya proses fermentasi kembali, ya.
4. Perlukah Ditutupi Kain Basah?
Nah, ada juga yang beranggapan kalau selama fermentasi, adonan harus ditutupi kain basah.
Apakah perlu?
Pada dasarnya, penutupan dengan kain wajib dilakukan.
Tujuannya supaya adonan tidak berkulit atau kering atasnya.
Tapi, kalau menggunakan kain basah, boleh iya boleh juga tidak.
Kain basah digunakan untuk membuat suhu jadi lembab.
Baca Juga: Resep Sandwich Donat Enak, Kreasi Donat yang Cocok Untuk Menu Sarapan Besok
Suhu yang lembab dan panas ini membuat proses fermentasi jadi makin cepat.
Jadi, kalau Anda ingin menghemat waktu, kain basah boleh digunakan.
5. Proses Menggoreng Donat
Menggoreng donat tidak boleh sembarangan.
Donat harus masuk ke dalam minyak yang sudah cukup panas sehingga tidak menyerap minyak.
Nah, kesuksesan menggoreng donat bisa dilihat pada white ring.
Ya, sesuai namanya, white ring adalah bagian putih melingkar yang di tengah-tengah donat.
Untuk menghasilkan white ring, donat hanya boleh dibalik sekali.
Baca Juga: Terungkap Cara Bikin Donat Tidak Berminyak ala JCO, Trik Ini Jadi Rahasia Kuncinya
Hal ini berlaku paten dan tidak boleh ditawar-tawar.
Kalau dibalik berulang kali, white ringnya tentu saja hilang dan jadi cokelat karena terkena panas minyak.
Jadi, pastikan satu sisinya sudah cokelat, lalu segera balik donat, dan goreng satu sisinya.
Awal-awal, mungkin kita akan bingung, kapan donat sudah mencokelat bagian bawahnya.
Bisa-bisa di awal, donat belum cukup kuning ketika dibalik, atau donat malah sudah terlalu cokelat.
Pasalnya, donat tak boleh diintip karena white ringnya bisa hilang.
Tapi tenang, lama kelamaan, kita akan tahu kapan waktu yang tepat untuk membalik donat.
Practice makes perfect!
Proses pembalikan yang hanya sekali ini juga membuat donat tak menyerap minyak, lo.
Soalnya kalau sering dibalik, donat bisa jadi sangat berminyak dan tentu tak enak saat dimakan.
Nah, lagi-lagi betul kan kalau white ring ini jadi tanda donat enak dan sukses dibuat?
Baca Juga: Resep Klasik Donat Kentang Keju Enak Ini Pasti Jadi Primadona Sepanjang Masa