Tips Masak Gemblong Seenak Pedagang di Puncak, Hindari 5 Kesalahan ini Kalau Gak Mau Gemblong jadi Keras!
Sajiansedap.grid.id – Kalau ke Puncak saat liburan, jajanan gemblong sering sekali menjadi pilihan.
Rasanya yang manis menjadi favorit banyak orang.
Tapi, di musim pandemi Covid-19 ini kita tak dianjurkan untuk keluar apalagi jika ke lingkungan ramai seperti Puncak.
Alhasil rasa kangen makan gemblong gak bisa terobati.
Tapi tenang, kita bisa membuat sendiri dengan mudah di rumah, kok!
Cara membuat gemblong pun gampang-gampang susah.
Nah, agar gemblong buatan kita tidak keras, beberapa kesalahan sepele ini harus kita hindari, ya!
Apa saja? Yuk simak berikut ini.
1. Kurang Air
Untuk membuat gemblong, sebenarnya kita tidak menggunakan air putih untuk melarutkan adonannya, melainkan santan.
Air disini maksudnya adalah cairan untuk melarutkan adonan gemblong.
Pada saat mengadoni gemblong, pastikan takaran santan sudah sesuai pada resep ya.
Karena jika penggunaan santan kurang, gemblong buatan kita bisa menjadi keras setelah digoreng.
Baca Juga: Tips Pasti Jadi Bikin Brownies Pakai Teflon, Dijamin Lembut dan Sukses Layaknya Buatan Bakery, Lo!
Baca Juga: Cuma Butuh 4 Langkah, Begini Cara Membuat Donat Kentang yang Super Lembut ala Bakery Terkenal
2. Tidak Ditambahkan Sagu
Selanjutnya, faktor yang menyebabkan gemblong buatan kita menjadi keras karena tidak menambahkan tepung sagu ke dalam adonannya.
Penambahan tepung sagu akan membuat gemblong tetap kenyal saat digigit dan tidak keras setelah dingin.
Penambahannya tidak perlu terlalu banyak.
Jika menggunakan 200 gram tepung ketan putih, kita cukup menambahkan 30 gram tepung sagu saja.
Mencampur tepung sagu dilakukan bersamaan saat kita mencampurkan bahan adonan tepung lainnya.
3. Menggoreng Terlalu Lama
Catat baik-baik, kita cukup menggoreng gemblong sampai kekuningan saja.
Hal itu sudah menandakan gemblong sudah matang.
Tidak boleh sampai terlalu lama karena bisa membuat tekstur gemblong jadi keras.
4. Terlalu Banyak Menggunakan Gula Pasir
Bahan utama membuat pelapis pada gemblong yaitu gula pasir, gula merah, dan air.
Nah, pada tahap ini kita harus perhatikan takaran penggunaan gula pasir.
Jika takaran gula pasirnya terlalu banyak, sudah pasti gemblong jadi keras.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Soalnya, gula pasir yang sudah dimasak akan membentuk karamel ketika dinging.
Jadi takarannya, untuk 175 gram gula merah, kita cukup menggunakan 75 gram gula pasir saja.
5. Terlalu Lama Memasak Lapisan Gula
Lapisan gula juga harus dimasak dengan waktu yang tepat.
Tidak boleh terlalu sebentar dan tidak boleh terlalu lama.
Lapisan gula yang sudah siap dimasukkan gemblong adalah punya ciri-ciri sudah berambut.
Artinya, lapisan gula sudah cukup mengental dan saat diangkat dengan spatula, terbentuk rambut-rambut seperti serat.
Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Kue Sus Mengembang dan Tidak Kempes Ala Bakery, Pasti Dijamin Berhasil
Nah, saat inilah gemblong boleh kita masukkan ke dalam lapisan gula.
Jika kita memasukkan gemblong saat adonan belum berambut, gemblong bisa menjadi basah dan tidak enak untuk dimakan pastinya.
Apabila memasukkan gemblong pada saat gula sudah terlalu lama dimasak, gemblong akan keras.
Baca Juga: Jadi Rahasia Bakery, Ternyata Begini Cara Membuat Bakpao yang Lembut dan Super Empuk