Renggut Nyawa Irena Justin di Usia 22 Tahun, Ternyata Wanita dengan 5 Tipe Ini Beresiko Tinggi Kena Serangan Jantung! Anda Termasuk?

By Virny Apriliyanty, Selasa, 3 November 2020 | 08:35 WIB
Renggut Nyawa Irena Justin di Usia 22 Tahun, Ternyata Wanita dengan 5 Tipe Ini Beresiko Tinggi Kena Serangan Jantung! Anda Termasuk? ()

Renggut Nyawa Irena Justin di Usia 22 Tahun, Ternyata Wanita dengan 5 Tipe Ini Beresiko Tinggi Kena Serangan Jantung! Anda Termasuk?

SajianSedap.com - Irena Justin diketahui meninggal dunia di usia 22 tahun karena serangan jantung.

Ternyata wanita dengan 5 tipe ini lebih beresiko tinggi kena serangan jantung, lo.

Penggemar sinetron pasti tak asing dengan wajah artis yang satu ini.

Ya, Irene Justin sempat wara-wiri membintangi berbagai judul sinetron di tahun 2016-an.

Baca Juga: Jadi Favorit, Jangan Lagi Makan Nasi Uduk dengan 2 Pelengkap Ini Kalau Masih Sayang Nyawa Anda! Efeknya Mengerikan

Baca Juga: Jadi Favorit Karena Cuma Rp 500 Perak, Jangan Lagi Makan Tahu Bulat Setiap Hari Setelah Lihat Bahayanya yang Mengerikan ini

Sayangnya di tengah namanya yang sedang naik daun, musibah datang.

Pesinetron cantik ini mendadak meninggal dunia pada Mei 2016 lalu.

Ia meninggal dunia lantaran penyakit jantung yang dideritanya.

Wanita dengan Resiko Serangan Jantung Lebih Besar

Kabar meninggalnya Irena Justin sempat mengejutkan publik.

Bagaimana tidak, Irene saat itu masih berusia 22 tahun.

Namun yang lebih mengejutkan ia meninggal dunia saat masih syuting live di stasiun TV pada Jumat (26/5/2016).

Bagaimana tidak, ketika pengambilan gambar atau tapping, perempuan berusia 22 tahun ini tidak menunjukkan tanda-tanda sakit apapun.

Tanda penyakit jantung yang bisa kita lihat langsung

Baca Juga: Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Alpukat dengan Ciri-ciri Seperti ini, No. 2 Sering Dikira Paling Enak

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding, 5 Bahaya Sering Makan Bakso ini Tidak Pernah Kita Sadari dari Dulu, No.2 Bisa Menyerang Anak-anak

Namun, saat ditengah acara, tiba-tiba saja ia terjatuh dan meninggal dunia.

Pesinetron "Ganteng Ganteng Serigala" ini terkena serangan jantung saat syuting kuis "Baper" di RCTI.

Dikutip dari Kompas.com, menurut laporan Harvard Medical School penyakit jantung memang menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita.

Bahkan di negara maju sekelas AS, sekitar satu dari lima wanita meninggal dunia akibat penyakit jantung.

Gejala penyakit jantung yang dialami wanita pun berbeda dengan gejala yang biasa dialami laki-laki.

Itu sebabnya, risiko kematian pada wanita dengan penyakit jantung lebih tinggi daripada pria.

Berikut berbagai faktor yang membuat peluang kematian akibat penyakit jantung di kalangan wanita lebih tinggi daripada pria:

Baca Juga: Sering Bikin Khilaf, Ternyata Makan Nasi Dengan Lauk yang Banyak Bisa Mengancam Nyawa, ini Penjelasan Ahli

1. Lipid darah

Sebelum menopause, estrogen seorang wanita membantu melindunginya dari penyakit jantung dengan meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (jahat).

Setelah menopause, wanita memiliki konsentrasi kolesterol total yang lebih tinggi daripada pria.

Selain itu, trigliserida merupakan kontributor penting yang meneybabkan tingginya risiko penyakit jantung pada wanita.

Saat memasuki usia menopause, tingkat HDL pada wanita cenderung rendah, sedangkan trigliserida akan meningkat.

Hal ini turut meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung pada wanita di atas usia 65 tahun.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia 2016 Meninggal Karena Asam Lambung, Siapa Sangka Pola Diet Ini Bisa Jadi Pemicunya! Wanita Hati-Hati

2. Diabetes

Diabetes juga bisa membuat risiko wanita mengalami penyakit jantung lebih tinggi daripada pria.

Kondisi ini terjadi karena diabetes memiliki faktor risiko tambahan, seperti obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Meskipun wanita biasanya mengembangkan penyakit jantung sekitar 10 tahun lebih lambat daripada pria, diabetes akan mempercepat perkembangan penyakit jantung di kalangan wanita.

Pada wanita yang pernah mengalami serangan jantung, diabetes akan meningkatkan risiko serangan jantung dan meningkatkan risiko gagal jantung.

3. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik adalah sekumpulan risiko kesehatan, seperti lingkar pinggang yang terlalu besar, tekanan darah tinggi, intoleransi glukosa, kolesterol HDL rendah, dan trigliserida tinggi.

Semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Baca Juga: Jadi Favorit, Hindari Makan Ikan Lele dengan Ciri-ciri Ini, Efeknya Betul-betul Mengerikan

Penelitian Harvard Medical School membuktikan wanita yang mengalami sindrom metabolik berpotensi besar mengalami serangan jantung di usia muda.

Dalam sebuah penelitian terhadap pasien yang menjalani operasi bypass, sindrom metabolik pun terbukti menyebabkan risiko kematian yang lebih besar pada wanita daripada pria.

4. Gejala

Nyeri di area dada adalah gejala klasik serangan jantung.

Sayangnya, banyak wanita yang tidak mengalami gejala tersebut.

Gejala penyakit jantung yang kerap dialami wanita antara lain kelelahan dan sakit di area perut, leher, serta bahu.

Riset Harvard juga membuktikan hanya sekitar satu dari delapan wanita yang melaporkan nyeri dada selama episode serangan jantung.

Bahkan, seringkali mereka hanya menganggap gejala tersebut hanya tekanan, nyeri, atau sesak biasa saja.

Baca Juga: Tadinya Sehat, 3 Kesalahan Saat Masak Santan Ini Justru Bikin Berubah jadi Racun yang Mengancam Nyawa!

5. Diagnosis dan pengobatan

Wanita memiliki arteri koroner yang lebih kecil dan lebih ringan daripada pria.

Hal ini membuat angiografi, angioplasti, dan operasi bypass koroner lebih sulit dilakukan, sehingga mengurangi peluang wanita untuk menerima diagnosis yang tepat dan mendapatkan hasil yang baik.

Selain itu, wanita cenderung mengalami lebih banyak komplikasi setelah operasi.

Wanita juga dua kali lebih mungkin untuk terus mengalami gejala beberapa tahun setelah angioplasti koroner atau prosedur pelebaran pembuluh darah yang tersumbat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Hal yang Membuat Wanita Berisiko Lebih Tinggi Alami Penyakit Jantung"

Baca Juga: Stop Sekarang Juga! Ini yang Akan Terjadi Pada Otot Dada Kalau Masih Ngotot Tidur Pakai Bra, Wanita Harus Tahu