Jadi Menu Favorit Semua Orang, Makan Semur Jengkol Justru Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Bersarang di Tubuh

By Marcel Mariana, Sabtu, 7 November 2020 | 13:15 WIB
Dibalik manfaatnya yang banyak, siapa sangka konsumsi jengkol ternyata bisa picu hal mengerikan ini pada tubuh! (TribunBali)

Sering Jadi Menu Favorit Semua Orang, Makan Semur Jengkol Justru Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Bersarang di Tubuh

Sajiansedap.com - Bagi orang Indonesia, jengkol adalah salah satu makanan yang menjadi menu favorit.

Berbagai macam olahan pun bisa membuat jengkol menggugah selera makan kita.

Bau yang khas dari jengkol ternyata sebanding dari manfaat yang ada di dalamnya.

Baca Juga: Iseng-iseng Tambahkan Abu Gosok Saat Merebus Jengkol, Jangan Kaget Lihat Perubahan Luar Biasa yang Akan Terjadi

Jengkol pun sekarang melesat karena memiliki harga yang lebih mahal dari daging.

Walaupun enak, jengkol ternyata menyimpan bahaya untuk tubuh manusia.

Kira-kira apa ya bahayanya?

Mari kita simak bersama ulasan berikut ini.

Sebabkan batu ginjal

Jengkol atau jering (Archindendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara.

Bijinya disukai masyarakat yang tinggal di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan.

Bukan hanya sebagai lalapan, jengkol pun bisa dimasak menjadi berbagai macam masakan, seperti semur jengkol atau rendang jengkol.

Baca Juga: Terbongkar Cara Masak Semur Jengkol Legit dan Empuk Ala Warteg, Bumbunya Saja Bikin Ketagihan

Baca Juga: Trik Menghilangkan Bau Jengkol yang Menyengat, Cuma Modal Bahan yang Ada di Dapur

Saat pemasakan, bisa dipastikan jengkol membuat kehebohan tersendiri karena, menimbulkan bau tak sedap.

Bukan hanya saat memasak, dari mulut dan urin yang mengonsumsi pun keluar bau tak sedap.

Penyebab bau itu sebenarnya asam amino yang terkandung dalam biji jengkol.

Asam amino pada jengkol didominasi oleh asam amino yang mengandung sulfur (S).

Ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut.

Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.

Saat dicerna, jengkol menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal.

“Satu-satunya bahasa Indonesia yang diterima di dunia kedokteran, ya asam jengkolat ini,” kata Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD.,KGH, Bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, FKUI.

Baca Juga: Harganya Melonjak Melebihi Daging, Siapa Sangka Jengkol Ternyata Simpan 8 Manfaat Ini Untuk Tubuh! Gak Nyangka

Nah, saat inilah efek yang sering ditakuti orang terjadi, yaitu jengkoleun atau jengkolan.

Konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat.

Tentu saja ini juga tergantung pada kondisi tubuh tiap orang.

Jika pH darah normal, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.

Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini : 

Kristal tak larut pada ginjal ini yang mengakibatkan susah buang air kecil.

Banyaklah minum air putih, demikian anjuran Parlindungan.

Tapi bila tak keluar juga, maka banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan kristal yang mengendap dalam ginjal tersebut, seperti dengan pembedahan atau laser.

Baca Juga: Cobalah Minum Air Kelapa dengan Bubuk Kunyit Selama 7 Hari, Jangan Kaget Lihat Perubahan Luar Biasa yang Terjadi

“Jangan sampai keadaan berlanjut, hingga akhirnya menyebabkan ginjal mengalami kerusakan, dan tidak berfungsi, yang akhirnya harus menjalani hemodialisis” lanjut Parlindungan. "Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Makanya bila menyukai suatu makanan, makanlah secukupnya," tutup Parlindungan.

Jadi mulai sekarang jangan mengonsumsi jengkol terlalu berlebihan ya.

Baca Juga: Menakjubkan! Minum Teh Tanpa Gula di Pagi Hari Bisa Berikan Manfaat Tak Terduga Untuk Kesehatan, Cobain Sekarang

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini