2. Masak Bersama Kulitnya
Sadarkah kamu kalau ayam pop selalu disajikan tanpa kulitnya?
Ya, ternyata di kota asalnya pun demikian.
Ayam pop memang selalu disajikan tanpa kulit.
Ternyata, hal ini bermula dari kebiasaan orang Minang sejak dulu yang sering memasak ayam tanpa kulitnya.
Bahkan, di pasar tradisional di Sumatera Barat, ayam potongnya pun dijual dalam keadaan tak berkulit.
Jadi, pedagang sudah menguliti kulit ayam sebelum menjajakannya.
Walaupun ayam pop tidak disajikan dengan kulitnya, merebus ayam pop di air kelapa ini harus bersama kulitnya.
Pasalnya, kulit ayam memiliki rasa yang kaya.
Pun ia bisa melindungi tekstur daging ayam sehingga tidak keras dan kering.